UI cetak doktor dengan IPK 3,98
A
A
A
Sindonews.com - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) kembali menelurkan Doktor di bidang sosiologi. Arie Setiabudi Soesilo dalam sidang promosi doktornya di AJB Juwono Sudarsono FISIP UI meraih predikat cumlaude atau nilai sempurna dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,98.
Dalam disertasinya, Ari mengambil topik Jaringan Purnawirawan TNI dalam Politik; Studi dengan Pendekatan Actor-Network Theory, tentang masuknya Purnawirawan TNI ke Ranah Politik dalam Pembentukan Karakteristik Relasi Sipil-Militer Pasca Reformasi TNI.
Ia mengatakan, dalam penelitiannya menjelaskan, fenomena masuknya purnawirawan TNI ke dalam partai politik dan menduduki jabatan politik, yang dilakukan dengan cara menggambarkan mediator yang ada di sekitar informan kunci.
Terdapat beberapa actant non human yang berelasi dengan informan kunci, yang kemudian membentuk pilihan tindakannya untuk terjun dalam politik. Arie menyebutkan, bentuk partisipasi politik Purnawirawan TNI memiliki beragam wujud di antaranya, beberapa menjadi inisiator dan deklarator berdirinya partai politik.
Purnawirawan TNI yang masuk kategori pendiri parpol cenderung menjadikan partai politiknya sebagai kendaraan politik untuk menjadi presiden atau wakil presiden.
"Selanjutnya ada pula Purnawirawan TNI yang hanya menjadi tim sukses kampanye calon presiden maupun wakil presiden saja, selesai kampanye dalam pemilu, biasanya mereka cenderung menarik diri kembali dari ranah politik. Beberapa tim sukses melanjutkan kiprahnya di politik dengan menduduki jabatan tertentu, namun banyak pula yang akhirnya menarik diri," ujarnya kepada wartawan, Rabu (03/07/2013).
Purnawirawan TNI yang menjadi pengurus partai politik, kata Arie, memiliki kecenderungan menjadi bagian dari tim sukses dan menduduki jabatan dalam pemerintahan. Purnawirawan TNI yang menjadi pengurus partai ini biasanya duduk di jabatan strategis dalam partainya.
"Ada sejumlah informan dalam disertasi saya, tokoh-tokoh purnawirawan TNI yang masuk politik, tapi ini anonim, jenderal bintang empat ketua umum partai politik, pengurus partai politik, anggota DPR di komisi I, semuanya tokoh. Penelitian saya mengambil 10 informan purnawirawan TNI ada yang bintang dua, dan ada yang politisi sipil," ungkapnya.
Dekan FISIP UI Bambang Shergie Laksmono sebagai Ketua Sidang mengatakan Arie menyelesaikan program doktornya dengan menempuh enam semester aktif. Menanggapi topik disertasi Arie, Bambang menilai keikutsertaan seluruh elemen bangsa yang mempunyai kualitas dan punya pemahaman kemasyarakatan yang kuat sangat dibutuhkan dalam sistem perpolitikan kita.
"Kususnya dalam mengisi ruang demokrasi yang semakin terbuka, itu akan sangat mengandalkan pada SDM yang terbaik, terkait TNI dan politik erat kaitannya dengan bursa calon pemimpin nasional, bursa artinya pasar, masyarakat harus mempunyai ruang perspektif pilihan yang semakin luas. Persepsi politik yang akan menentukan," tandas Bambang.
Dalam disertasinya, Ari mengambil topik Jaringan Purnawirawan TNI dalam Politik; Studi dengan Pendekatan Actor-Network Theory, tentang masuknya Purnawirawan TNI ke Ranah Politik dalam Pembentukan Karakteristik Relasi Sipil-Militer Pasca Reformasi TNI.
Ia mengatakan, dalam penelitiannya menjelaskan, fenomena masuknya purnawirawan TNI ke dalam partai politik dan menduduki jabatan politik, yang dilakukan dengan cara menggambarkan mediator yang ada di sekitar informan kunci.
Terdapat beberapa actant non human yang berelasi dengan informan kunci, yang kemudian membentuk pilihan tindakannya untuk terjun dalam politik. Arie menyebutkan, bentuk partisipasi politik Purnawirawan TNI memiliki beragam wujud di antaranya, beberapa menjadi inisiator dan deklarator berdirinya partai politik.
Purnawirawan TNI yang masuk kategori pendiri parpol cenderung menjadikan partai politiknya sebagai kendaraan politik untuk menjadi presiden atau wakil presiden.
"Selanjutnya ada pula Purnawirawan TNI yang hanya menjadi tim sukses kampanye calon presiden maupun wakil presiden saja, selesai kampanye dalam pemilu, biasanya mereka cenderung menarik diri kembali dari ranah politik. Beberapa tim sukses melanjutkan kiprahnya di politik dengan menduduki jabatan tertentu, namun banyak pula yang akhirnya menarik diri," ujarnya kepada wartawan, Rabu (03/07/2013).
Purnawirawan TNI yang menjadi pengurus partai politik, kata Arie, memiliki kecenderungan menjadi bagian dari tim sukses dan menduduki jabatan dalam pemerintahan. Purnawirawan TNI yang menjadi pengurus partai ini biasanya duduk di jabatan strategis dalam partainya.
"Ada sejumlah informan dalam disertasi saya, tokoh-tokoh purnawirawan TNI yang masuk politik, tapi ini anonim, jenderal bintang empat ketua umum partai politik, pengurus partai politik, anggota DPR di komisi I, semuanya tokoh. Penelitian saya mengambil 10 informan purnawirawan TNI ada yang bintang dua, dan ada yang politisi sipil," ungkapnya.
Dekan FISIP UI Bambang Shergie Laksmono sebagai Ketua Sidang mengatakan Arie menyelesaikan program doktornya dengan menempuh enam semester aktif. Menanggapi topik disertasi Arie, Bambang menilai keikutsertaan seluruh elemen bangsa yang mempunyai kualitas dan punya pemahaman kemasyarakatan yang kuat sangat dibutuhkan dalam sistem perpolitikan kita.
"Kususnya dalam mengisi ruang demokrasi yang semakin terbuka, itu akan sangat mengandalkan pada SDM yang terbaik, terkait TNI dan politik erat kaitannya dengan bursa calon pemimpin nasional, bursa artinya pasar, masyarakat harus mempunyai ruang perspektif pilihan yang semakin luas. Persepsi politik yang akan menentukan," tandas Bambang.
(maf)