Pemerintah klaim sudah serahkan 12 juta KPS
A
A
A
Sindonews.com - 12 juta Kartu Perlindungan Sosial (KPS) baru tersebar di Indonesia. Sebelumnya pemerintah berjanji untuk PT Pos menyelesaikan pendistribusian sebanyak 15,5 juta KPS ke seluruh Indonesia.
Dirjen Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Sosial (Kemensos), Hartono Laras mengatakan, saat ini sudah terkirim KPS sejumlah 12.083.859. Artinya, masih sekira tiga juta KPS yang masih dalam tahap pendistribusian.
Sedangkan KPS yang retur sebesar 10.914 dari KPS yang rencananya akan didistribusikan sebanyak 15.530.897. “Kemungkinan masih ada tambahan retur yang belum diketahui pastinya berapa. Terakhir data retur pastinya akan pada 15 Juli nanti,” tandasnya saat ditemui di Kantor Kemensos, di Jakarta, Selasa (2/7/2013).
Menurutnya, saat ini sudah sekira 9,27 persen KPS yang sudah diterima oleh masyarakat, di seluruh Indonesia. Hal ini tentunya berkaitan dengan penerimaan bantuan kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). "Yaitu beras miskin (Raskin), BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat, PKH (Program Keluarga Harapan) dan BSM (Bantuan Siswa Miskin)," ucapnya.
Lanjut dia, untuk kompensasi raskin, pemerintah menggunakan data sosial yang dibuat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang diserahkan oleh Badan Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (BNP2k), untuk digunakan dalam penyerahan raskin.
Menurutnya, data tersebut ialah data yang sudah dilakukan perbaikan dalam musyawarah desa. “Sudah 5.000 desa yang melakukan perbaikan data dalam musyawarah desa, dan ini upaya dalam perbaikan data yang saat ini digunakan untuk P4S (Program Percepatan dan Perluasan Perlindungan Sosial),” ujarnya.
Dirjen Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Sosial (Kemensos), Hartono Laras mengatakan, saat ini sudah terkirim KPS sejumlah 12.083.859. Artinya, masih sekira tiga juta KPS yang masih dalam tahap pendistribusian.
Sedangkan KPS yang retur sebesar 10.914 dari KPS yang rencananya akan didistribusikan sebanyak 15.530.897. “Kemungkinan masih ada tambahan retur yang belum diketahui pastinya berapa. Terakhir data retur pastinya akan pada 15 Juli nanti,” tandasnya saat ditemui di Kantor Kemensos, di Jakarta, Selasa (2/7/2013).
Menurutnya, saat ini sudah sekira 9,27 persen KPS yang sudah diterima oleh masyarakat, di seluruh Indonesia. Hal ini tentunya berkaitan dengan penerimaan bantuan kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). "Yaitu beras miskin (Raskin), BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat, PKH (Program Keluarga Harapan) dan BSM (Bantuan Siswa Miskin)," ucapnya.
Lanjut dia, untuk kompensasi raskin, pemerintah menggunakan data sosial yang dibuat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang diserahkan oleh Badan Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (BNP2k), untuk digunakan dalam penyerahan raskin.
Menurutnya, data tersebut ialah data yang sudah dilakukan perbaikan dalam musyawarah desa. “Sudah 5.000 desa yang melakukan perbaikan data dalam musyawarah desa, dan ini upaya dalam perbaikan data yang saat ini digunakan untuk P4S (Program Percepatan dan Perluasan Perlindungan Sosial),” ujarnya.
(maf)