Menteri PKS turut bagikan BLSM

Selasa, 25 Juni 2013 - 01:10 WIB
Menteri PKS turut bagikan...
Menteri PKS turut bagikan BLSM
A A A
Sindonews.com - Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al Jufri mengatakan, dalam kunjungan kerja rangkaian acara Safari Bakti Kesetiakawanan Sosial (SBKS), akan menyapa penduduk di berbagai pulau dengan menyampaikan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).

Pemberian BLSM tahap 1 atau 2 bulan pertama dilakukan serentak di 14 kota, yaitu Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Solo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Makasar, Ambon, Jayapura dan Malang.

“Total penerima BLSM 855.391 RTS, sebesar Rp256.617.300.000 dan masing-masing Rp 150.000 per bulan," tandasnya saat ditemui di Kantor Kemensos, Jakarta, Senin (24/6/2013).

Direncanakan BLSM akan diberikan untuk 4 bulan kepada sebanyak 15,5 juta RTS dengan total Rp9,6 triliun untuk mempertahankan daya beli masyarakat.

Selain menyapa penduduk di pulau-pulau, SBKS berfungsi menjaga dan melestarikan nilai-nilai kearifan lokal, sebagai solusi mengatasi konflik sosial.

“Keragaman suku bisa berpotensi konflik. Namun, dengan dijalinnya kesetiakawanan sosial bisa diselesaikan melalui pendekatan budaya dan kearifan lokal,” tandasnya.

Salim mengatakan, kesetiawakawanan sosial bisa menjadi sistem peringatan dini atau early warning system, jika timbul gejala-gejala yang mengganggu kohesivitas sosial warga di satu wilayah, ”ujarnya.

Paket bantuan diserahkan di beberapa kabupaten terluar, di antaranya bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) Rp 2 miliar, bantuan sarana lingkungan sebesar total Rp 200 juta, bantuan KUBE Rp 40 juta, bantuan penguatan modal bagi keluarga rentan dan wanita rawan sosial Rp 100 juta, serta bantuan asistensi sosial Rp 2 miliar.

“Kemensos menyerahkan bantuan dari beberapa media dan LSM, seperti Paket Sembako, perlengkapan sekolah, paket olahraga dan tali asih bagi Tagana serta paket kesehatan dan obat-obatan," paparnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, di Kabupaten Pangkajene merupakan pelabuhan terakhir dari rangkaian SBKS tahun 2013, sekaligus menghampiri kepulauan, seperti Pulau Waingapu, Pulau Solor, Pulau Wetar, Kota Ambon, Pulau Haruku, Fakfak dan Makassar.

SBKS menjangkau pulau-pulau terluar yang berbatasan negara tetangga, sekaligus bagian tidak terpisahkan dari penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Safari gugus pulau merupakan pengungkit safari berikutnya dengan target berbeda agar negara hadir saat rakyat membutuhkan.

“SBKS adalah modal penjangkauan penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial berbasis kepulauan, sebagai jembatan sosial dan menjaga kedaulatan NKRI," tegasnya.
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5294 seconds (0.1#10.140)