Canggih, early warning bencana alam melalui Tv digital
A
A
A
Sindonews.com - Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) 10 Agustus mendatang, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memperkenalkan teknologi siaran Tv digital DVB-T.
Teknologi ini nantinya akan diterapkan kepada semua siaran Tv yang sudah menggunakan sistem digital, untuk memperingati warga jika terjadi bencana alam.
"Jadi, jika di Lampung ada bencana alam, maka warga Lampung akan mendapatkan peringatan semacam
di televisi masyarakat yang ada di Lampung akan mendapatkan peringatan semacam broadcast siaran bencana alam, dan siaran ini khusus untuk wilayah yang terjadi bencana," kata Group Leader Sistem Komunikasi Media BPPT Achmad Wibisono, di acara Launching Harteknas 18 dengan tema 'Inovasi Untuk Kemajuan Bangsa' di BPPT, di MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2013).
Achmad mengatakan, teknologi ini baru pertama kali ada di dunia. Berdasarkan Peraturan Menteri (Permen), setiap siaran televisi bersistem digital harus memberikan satu slot khusus untuk penyiaran bencana alam.
"Sesuai dengan Permen setiap siaran televisi digital, harus memberikan satu slot khusus untuk menyiarkan bencana," tandas Achmad.
Teknologi ini nantinya akan diterapkan kepada semua siaran Tv yang sudah menggunakan sistem digital, untuk memperingati warga jika terjadi bencana alam.
"Jadi, jika di Lampung ada bencana alam, maka warga Lampung akan mendapatkan peringatan semacam
di televisi masyarakat yang ada di Lampung akan mendapatkan peringatan semacam broadcast siaran bencana alam, dan siaran ini khusus untuk wilayah yang terjadi bencana," kata Group Leader Sistem Komunikasi Media BPPT Achmad Wibisono, di acara Launching Harteknas 18 dengan tema 'Inovasi Untuk Kemajuan Bangsa' di BPPT, di MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2013).
Achmad mengatakan, teknologi ini baru pertama kali ada di dunia. Berdasarkan Peraturan Menteri (Permen), setiap siaran televisi bersistem digital harus memberikan satu slot khusus untuk penyiaran bencana alam.
"Sesuai dengan Permen setiap siaran televisi digital, harus memberikan satu slot khusus untuk menyiarkan bencana," tandas Achmad.
(stb)