Bangun gedung di Unand, Moh Nuh gelontorkan Rp95,5 miliar
A
A
A
Sindonews.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menggelontorkan dana pembangunan gedung pendidikan sebesar Rp95,5 miliar. Dana tersebut untuk meningkatkan layanan pendidikan di Universitas Andalas (UNAND) Padang, Sumatera Barat.
Berdasarkan situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, anggaran dari APBN tersebut untuk pembangunan lima gedung di UNDAND, yaitu Gedung Pascasarjana, Gedung Fakultas Kedokteran, Gedung Fakultas Keperawatan, dan Gedung Perkuliahan Bersama G dan H.
Total anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan gedung tersebut sebesar Rp95,5 miliar, dengan rincian Rp16 miliar untuk pembangunan gedung Pascasarjana, Rp45,9 miliar untuk gedung Fakultas Kedokteran, Rp13,5 miliar gedung Fakultas Keperawatan, Rp6,5 miliar gedung kuliah bersama G dan Rp14 miliar untuk gedung kuliah bersama H.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, saat ini Unand memiliki aset yang sangat besar, aset tradisi di bidang akademik, aset kerekatan sosial (sosial kohesivisi) dan aset fisik.
Dijelaskannya, aset kerekatan sosial sangat penting, sebab semakin banyak fakultas di suatu perguruan tinggi maka semakin banyak orang terdidik di dalamnya. Semakin banyak orang terdidik, maka semakin luas spektrum pemikirannya yang dapat mengakibatkan terjadinyaperbedaan-perbedaan.
“Perbedaan punya potensi menjadi pertengkaran. Pertengkaran dapat diredam apabila ada kerekatan sosial,” ujarnya.
Berdasarkan situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, anggaran dari APBN tersebut untuk pembangunan lima gedung di UNDAND, yaitu Gedung Pascasarjana, Gedung Fakultas Kedokteran, Gedung Fakultas Keperawatan, dan Gedung Perkuliahan Bersama G dan H.
Total anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan gedung tersebut sebesar Rp95,5 miliar, dengan rincian Rp16 miliar untuk pembangunan gedung Pascasarjana, Rp45,9 miliar untuk gedung Fakultas Kedokteran, Rp13,5 miliar gedung Fakultas Keperawatan, Rp6,5 miliar gedung kuliah bersama G dan Rp14 miliar untuk gedung kuliah bersama H.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, saat ini Unand memiliki aset yang sangat besar, aset tradisi di bidang akademik, aset kerekatan sosial (sosial kohesivisi) dan aset fisik.
Dijelaskannya, aset kerekatan sosial sangat penting, sebab semakin banyak fakultas di suatu perguruan tinggi maka semakin banyak orang terdidik di dalamnya. Semakin banyak orang terdidik, maka semakin luas spektrum pemikirannya yang dapat mengakibatkan terjadinyaperbedaan-perbedaan.
“Perbedaan punya potensi menjadi pertengkaran. Pertengkaran dapat diredam apabila ada kerekatan sosial,” ujarnya.
(stb)