Program BLSM momentum SBY perbaiki citra

Senin, 24 Juni 2013 - 05:05 WIB
Program BLSM momentum SBY perbaiki citra
Program BLSM momentum SBY perbaiki citra
A A A
Sindonews.com - Langkah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dinilai sebagai strategi jitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjelang Pemilu 2014. Kebijakan yang menuai penolakan dari berbagai kalangan ini diyakini akan sangat menguntungkan Partai Demokrat.

"Artinya apa yang dilakukan SBY dengan koalisinya cukup cerdik dengan menaikkan harga BBM lebih awal sebelum berlarut-larut menjelang Pemilu 2014. Melihat budaya politik dan perilaku pemilih di Indonesia yang mudah digarap last minute," ujar Pengamat Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Muradi kepada Sindonews, Minggu (23/6/2013) malam.

Ia mengatakan, mengingat kebiasaan rakyat Indonesia yang mudah lupa, maka penolakan kenaikan harga BBM akan segera terlupakan. Kemarahan masyarakat saat ini, lanjutnya, tak akan bertahan lama sampai Pemilu 2014.

"Paling tidak hal tersebut terlihat pada Pilwalkot Bandung. Semua tahu PKS korupsi dan Ridwan Kamil diduga menyelewengkan dana bantuan sosial untuk kepentingan pribadi toh publik tidak terlalu berpengaruh," tandasnya.

Dengan kata lain, kata Muradi, Partai Demokrat dan partai koalisi pendukung pemerintah SBY lebih memilih untuk 'dihakimi' di awal dan 'memanen' pujian kelak dengan menggarap Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) menjelang Pileg dan Pilpres.

"Ini langkah cerdas meski dinodai oleh manuver hitam PKS. Artinya Demokrat dan koalisinya lebih memilih tersudutkan dan menanti momentum untuk publik lupa dan akhirnya dapat menarik dukungan publik kembali," paparnya.

Muradi menambahkan, pembacaan budaya politik dan perilaku pemilih menjadi kunci apakah Partai Demokrat dan koalisinya mampu meminang hati publik pada Pemilu 2014 atau sebaliknya.

"Namun belajar dari PKS di Pilwalkot Kota Bandung, strategi dan skenario tersebut sepertinya akan berhasil. Publik melupakan bagaimana korupnya petinggi PKS dengan manuver penolakan BBM dan sim salabim publik melupakannya. Calon yang diusung menang," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7506 seconds (0.1#10.140)