Abadikan budaya lewat jepretan kamera

Minggu, 23 Juni 2013 - 13:11 WIB
Abadikan budaya lewat jepretan kamera
Abadikan budaya lewat jepretan kamera
A A A
Sindonews.com - Puluhan fotografer lulusan Sunday School Photography, menggelar Open Book Esia Sunday School Photography, dengan menggelar hunting foto para pelestari budaya Jawa.

Selain mengabadikan gerakan gemulai penari topeng malangan, para fotografer juga mengabadikan model yang mengenakan kostum khas pakaian jawa dengan latar sepeda ontel dan landscape kafe bernuansa jawa.

Menurut Kepala Sekolah Esia Sunday School Photography, Ari Bowo Sucipto, Open Book kali ini sekaligus menjadi ajang penerimaan siswa baru sekolah fotografi yang digagas Pewarta Foto Malang sejak 2012 lalu.

"Tema open book kali ini adalah The Rhytem of Java," kata Bowo, yang juga fotografer media nasional, Minggu 23/06/2013.

Menurutnya, ini merupakan salah satu bentuk penghargaan kami terhadap orang-orang yang melestarikan budaya jawa secara konsisten dengan mengbadikan mereka melaui bidikan kamera.

Acara ini juga menghadirkan Radityo Widiatmojo yang baru saja menyelesaikan sekolah fotografi di Commercial Art Training Collegue, yang juga seorang fotografer freelance dan Redy Agus Prihandoko yang mengisi materi foto bidang wedding.

Tampak para murid Sunday School Photography tak mau melewatkan gerak-gerik penari topeng khas malangan dan model yang mengenakan pakaian khas jawa. Esia Sunday School Photography merupakan sekolah fotografi yang digagas Pewarta Foto Malang yang terbuka untuk umum dan gratis. Setiap angkatan dibatasi 40 orang untuk mengikuti materi yang dilakukan setiap hari Minggu.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6534 seconds (0.1#10.140)