Jumlah peserta SBMPTN 2013 alami penurunan

Selasa, 18 Juni 2013 - 13:19 WIB
Jumlah peserta SBMPTN...
Jumlah peserta SBMPTN 2013 alami penurunan
A A A
Sindonews.com - Jumlah peserta ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Penyebab utamanya, karena kuota atau jatah kursi yang disediakan pun juga menurun meski tahun ini ada satu PTN yang bertambah.

"Tahun kemarin ada 61 PTN yang mengikuti SBMPTN. Tahun ini tambah satu, UIN Walisongo Semarang, sehingga ada 62 PTN yang mengikuti program SBMPTN ini," ujar Sekretaris Pusat SBMPTN Prof Dr Rochmat Waham disela-sela meninjau pelaksanaan ujian tulis SBMPTN di UGM, UNY dan UIN Yogyakarta, Selasa (18/6/2013).

Secara nasional, jumlah peserta SBMPTN tahun ini ada sekitar 588.000 orang. Sedikit menurun dibandingkan tahun kemarin, yang mencapai 615.000 orang. Para lulusan SMA sederajat itu harus mengikuti ujian tulis selama dua hari hingga Rabu (19/6/2013) ini.

"Menurunnya jumlah peserta saya kira karena kuotanya juga berkurang. Jika tahun-tahun lalu minimal kuota yang bisa diambil PTN empat puluh persen, tapi tahun ini minimal boleh tiga puluh persen saja dari seluruh kuota yang dimiliki masing-masing PTN," tutur Rochmat, yang juga Ketua SBMPTN Panlok Yogyakarta itu.

Kuota yang diambil UGM untuk SBMPTN tahun ini juga 30 persen dari total jumlah kursi yang tersedia. "Dengan kuota sebesar itu, jumlahnya mencapai sekitar dua ribu enam ratus hingga dua ribu tujuh ratus orang," ujar Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM Prof dr Iwan Dwi Prahasto MMedSc PhD.

Khusus untuk Yogyakarta, jumlah peserta SBMPTN mencapai 32.441 orang. Dengan rincian, yang mengambil kelompok saintek ada 13.376 orang, kelompok soshum ada 15.011 orang, dan kelompok campuran sebanyak 4.054 orang.

Dari jumlah tersebut, beberapa di antaranya merupakan para peserta berkebutuhan khusus. Untuk peserta tuna netra ada tujuh orang, tuna daksa lima orang, tuna rungu tiga orang, dan tuna wicara dua orang.

Kepada para peserta berkebutuhan khusus tersebut, tidak diperlakukan secara berbeda dengan peserta lain. Kecuali, mereka berhak atas tambahan waktu 30 menit serta masing-masing satu orang pendamping.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5086 seconds (0.1#10.140)