PKS absen dari konsolidasi fraksi koalisi SBY-Boediono
A
A
A
Sindonews.com - Pimpinan fraksi di DPR yang tergabung dalam sekretariat gabungan (Setgab) partai koalisi pendukung Pemerintahan SBY-Boedino melakukan konsolidasi di ruangan Ketua DPR Marzuki Alie.
Hadir dalam pertemuan itu semua elite fraksi masing-masing partai koalisi yang ada di DPR. Namun, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) tidak tampak dalam pertemuan itu.
Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengatakan, pertemuan itu hanya menyamakan persepsi untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dalam sidang paripurna mengenai pengesahan RUU Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) Tahun 2013.
Pasalnya, dalam pembahasan ini cukup alot, karena terkait rencana kebijakan pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. "Rapat konsolidasi untuk menyamakan persepsi," kata Priyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/6/2013).
Pada kesempatan yang sama, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) Tjatur Sapto Eddie berharap pertemuan fraksi koalisi jangan diperdebatkan. "Membicarakan kemungkinan- sekenario menyamakan persepsi supaya sidangnya lancar saja, termasuk itu (pemungutan suara terbanyak)," jelas Tjatur.
Hadir dalam pertemuan itu semua elite fraksi masing-masing partai koalisi yang ada di DPR. Namun, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) tidak tampak dalam pertemuan itu.
Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengatakan, pertemuan itu hanya menyamakan persepsi untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dalam sidang paripurna mengenai pengesahan RUU Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) Tahun 2013.
Pasalnya, dalam pembahasan ini cukup alot, karena terkait rencana kebijakan pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. "Rapat konsolidasi untuk menyamakan persepsi," kata Priyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/6/2013).
Pada kesempatan yang sama, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) Tjatur Sapto Eddie berharap pertemuan fraksi koalisi jangan diperdebatkan. "Membicarakan kemungkinan- sekenario menyamakan persepsi supaya sidangnya lancar saja, termasuk itu (pemungutan suara terbanyak)," jelas Tjatur.
(kur)