Ini untung rugi PKS jadi oposisi

Sabtu, 15 Juni 2013 - 09:04 WIB
Ini untung rugi PKS...
Ini untung rugi PKS jadi oposisi
A A A
Sindonews.com - Meski banyak desakan yang muncul agar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) keluar dari Sekretariat Gabungan (Setgab) koalisi pendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), partai berlambang bulan sabit dan padi ini tak bergeming.

Partai yang dipimpin oleh Anis Matta ini lebih memilih dikeluarkan dari Setgab, ketimbang harus secara sukarela keluar. Lantas, apa kentungan dan kerugian PKS jika menjadi oposisi?

Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Muradi mengatakan, keuntungan bagi PKS tentu akan mendapat bangunan opini positif sebagai partai yang teraniaya dan menjadi musuh pemerintah.

"Ini bisa dimanfaatkan untuk menggali potensi utk mendptkan simpati publik dan mendapatkan sokongan pada Pemilu 2014," ujarnya melalui sambungan telepon kepada Sindonews, Jumat (14/6/2013) malam.

Sebaliknya, kata dia, kerugian bagi PKS adalah langkah untuk menambah pundi-pundi modal politik partai yang berasal dari kementerian yang dipimpin oleh kadernya akan terhenti. Hal lain yang harus diperhatikan PKS adalah tidak adanya jaminan publik akan bersimpati kecuali oleh kader partai semata.

"Bila dikalkulasi jumlah kader PKS tidak lebih dari 2 juta, maka itulah massa riil yang dimiliki PKS," tandasnya.

Sehingga, lanjut dia, memanfaatkan isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) adalah perjudian politik PKS. Ia menambahkan, makanya muncul perbedaan pandangan di internal terkait pemanfaatan isu tersebut untuk kepentingan pencitraan partai.

"Perjudian politik ini pada akhirnya akan membelah PKS ke dalam dua faksi yang selama ini berkembang. Jika ini gagal, jurangnya akan semakin dalam," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8991 seconds (0.1#10.140)