BEM UI apresiasi perombakan kabinet UI
A
A
A
Sindonews.com - Universitas Indonesia (UI) merombak jajaran kepemimpinan di tingkat wakil rektor 1, 2, 3, hingga sekretaris universitas.
Namun hal itu dilakukan bukan terkait dengan penetapan tersangka Wakil Rektor III bidang SDM dan Keuangan yakni Tafsir Nur Chamid terkait kasus dugaan korupsi pengadaan teknologi informasi Perpustakaan UI oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Badan Eksekutif Mahasiswa mengapresiasi langkah UI mereformasi seluruh pimpinan untuk penyegaran. Meskipun BEM UI juga ikut prihatin dengan kasus dugaan korupsi yang mendera UI.
"Soal penetapan tersangka wakil rektor UI tentu kami sedih, tapi kan itu semua belum putusan pengadilan, jadi belum dinyatakan bersalah, dan apalagi beberapa hari kedepan akan ada perombakan di kalangan pimpinan UI, ini kami apresiasi," ujar Ketua BEM UI Ali Abdillah, di Kampus UI, Depok, Jumat (14/06/2013).
Ali menambahkan kasus dugaan korupsi tersebut memang telang mencoreng nama baik almamater UI, namun ia mengajak semua pihak untuk menjunjung tinggi asaz praduga tak bersalah.
"Dengan adanya bukti dari KPK berarti menunjukkan bahwa korupsi di UI itu ada, tapi kan saat ini memang masih masa transisi, kita semuanya juga enggak berwenang mengintervensi KPK," ungkapnya.
Ali menegaskan, paling tidak saat ini sudah ada sedikit jalan keluar dari perjuangan yang mereka lakukan selama ini. "Dari kericuhan dan kekisruhan UI selama setahun lebih ini paling tidaj sudah ada titik terang dari pembuktian KPK, dan sebentar lagi ada perombakan pimpinan UI, jangan sampai kontra produktif lagi," tutupnya.
Namun hal itu dilakukan bukan terkait dengan penetapan tersangka Wakil Rektor III bidang SDM dan Keuangan yakni Tafsir Nur Chamid terkait kasus dugaan korupsi pengadaan teknologi informasi Perpustakaan UI oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Badan Eksekutif Mahasiswa mengapresiasi langkah UI mereformasi seluruh pimpinan untuk penyegaran. Meskipun BEM UI juga ikut prihatin dengan kasus dugaan korupsi yang mendera UI.
"Soal penetapan tersangka wakil rektor UI tentu kami sedih, tapi kan itu semua belum putusan pengadilan, jadi belum dinyatakan bersalah, dan apalagi beberapa hari kedepan akan ada perombakan di kalangan pimpinan UI, ini kami apresiasi," ujar Ketua BEM UI Ali Abdillah, di Kampus UI, Depok, Jumat (14/06/2013).
Ali menambahkan kasus dugaan korupsi tersebut memang telang mencoreng nama baik almamater UI, namun ia mengajak semua pihak untuk menjunjung tinggi asaz praduga tak bersalah.
"Dengan adanya bukti dari KPK berarti menunjukkan bahwa korupsi di UI itu ada, tapi kan saat ini memang masih masa transisi, kita semuanya juga enggak berwenang mengintervensi KPK," ungkapnya.
Ali menegaskan, paling tidak saat ini sudah ada sedikit jalan keluar dari perjuangan yang mereka lakukan selama ini. "Dari kericuhan dan kekisruhan UI selama setahun lebih ini paling tidaj sudah ada titik terang dari pembuktian KPK, dan sebentar lagi ada perombakan pimpinan UI, jangan sampai kontra produktif lagi," tutupnya.
(lal)