Pejabat Rektor UI beri tips lolos SBMPTN
A
A
A
Sindonews.com - Calon mahasiswa yang ingin lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) harus memiliki trik jitu. Berikut beberapa tips yang diberikan oleh Pejabat Rektor Universitas Indonesia (UI) Muhammad Anis kepada calon mahasiswa yang mendaftar melalui jalur SBMPTN.
Pertama, calon mahasiswa harus realistis. Artinya, calon mahasiswa harus benar-benar memperhitungkan kemampuan yang dimiliki agar tidak terjebak pada pilihan yang memiliki passing grade tinggi.
"Ukur dulu kemampuan. Jangan mengambil jurusan favorit kalau kemampuannya tidak di bidang itu," kata Anis ketika ditemui di Kampus UI, Depok, Kamis (13/6/2013).
Kedua, pilihlah program studi (prodi) yang tidak terlalu favorit. "Harus lihat pada kondisi (kemampuan)," ungkapnya.
Kemudian, jika memang memiliki kemampuan yang tinggi dan sangat ingin pada prodi tersebut maka pilihlah pula PTN lain sebagai alternatif. Dan dianjurkan tidak terlalu fanatik pada satu prodi atau PTN tertentu.
"Orang tùa juga jangan memaksakan kehendak pada anaknya. Beri keleluasaan calon mahasiswa untuk memilih," paparnya.
Ditegaskan Anis, jika pun calon mahasiswa diterima di PTN yang bukan favorit tidak serta merta menurunkan kredibilitasnya. Artinya, mahasiwa tersebut masih bisa mengenyam pendidikan di PTN lain.
"Ada yang terlalu fanatik dengan satu PTN. Sehingga kalau diterima di PTN lain tidak diambil. Tidak diterima di PTN favorit is not the end of the world," tutupnya.
SBMPTN sendiri dilaksanan pada 18-19 Juni 2013 serentak di seluruh Indonesia. Untuk mendaftar SBMPTN, siswa harus terlebih dahulu membayar pendaftaran seharga Rp 175.000 (saintek atau soshum) atau Rp200.000 (IPC-saintek dan soshum). Pembayaran dilakukan melalui ATM atau Internet banking atau menggunakan pilihan Tambah Bayar untuk pembayaran yang dilakukan melalui counter teller atau SMS Banking.
Pendaftaran dilakukan secara online dan tata cara pendaftaran secara lengkap dapat dilihat pada laman http://ujian.sbmptn.or.id. Terkait lokasi ujian di Depok, yang sudah dipastikan, kampus UI depok akan dijadikan lokasi Ujian SBMPTN.
Pertama, calon mahasiswa harus realistis. Artinya, calon mahasiswa harus benar-benar memperhitungkan kemampuan yang dimiliki agar tidak terjebak pada pilihan yang memiliki passing grade tinggi.
"Ukur dulu kemampuan. Jangan mengambil jurusan favorit kalau kemampuannya tidak di bidang itu," kata Anis ketika ditemui di Kampus UI, Depok, Kamis (13/6/2013).
Kedua, pilihlah program studi (prodi) yang tidak terlalu favorit. "Harus lihat pada kondisi (kemampuan)," ungkapnya.
Kemudian, jika memang memiliki kemampuan yang tinggi dan sangat ingin pada prodi tersebut maka pilihlah pula PTN lain sebagai alternatif. Dan dianjurkan tidak terlalu fanatik pada satu prodi atau PTN tertentu.
"Orang tùa juga jangan memaksakan kehendak pada anaknya. Beri keleluasaan calon mahasiswa untuk memilih," paparnya.
Ditegaskan Anis, jika pun calon mahasiswa diterima di PTN yang bukan favorit tidak serta merta menurunkan kredibilitasnya. Artinya, mahasiwa tersebut masih bisa mengenyam pendidikan di PTN lain.
"Ada yang terlalu fanatik dengan satu PTN. Sehingga kalau diterima di PTN lain tidak diambil. Tidak diterima di PTN favorit is not the end of the world," tutupnya.
SBMPTN sendiri dilaksanan pada 18-19 Juni 2013 serentak di seluruh Indonesia. Untuk mendaftar SBMPTN, siswa harus terlebih dahulu membayar pendaftaran seharga Rp 175.000 (saintek atau soshum) atau Rp200.000 (IPC-saintek dan soshum). Pembayaran dilakukan melalui ATM atau Internet banking atau menggunakan pilihan Tambah Bayar untuk pembayaran yang dilakukan melalui counter teller atau SMS Banking.
Pendaftaran dilakukan secara online dan tata cara pendaftaran secara lengkap dapat dilihat pada laman http://ujian.sbmptn.or.id. Terkait lokasi ujian di Depok, yang sudah dipastikan, kampus UI depok akan dijadikan lokasi Ujian SBMPTN.
(kri)