Yenny minta pemerintah kirim personel ke KJRI Jeddah
A
A
A
Sindonews.com - Putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid yang dikenal Yenny Wahid meminta pemerintah mengirim tambahan personel ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi. Pasalnya, masih banyak TKI yang harus dilayani.
"Kedua kalau bisa KJRI tidak hanya melayani masyarakat di dalam lingkup KJRI. Tapi juga ke luar KJRI, Karena informasi yang saya dapat banyak calo berkeliaran," kata Yenny saat ditemui di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (13/6/2013).
TKI yang masih banyak buta huruf, kata Yenny, berebut untuk bertanya ke petugas, sehingga terjadi antrean. "Ya jelas mereka ingin bertanya kepada petugas. Petugasnya cuma sedikit. Paniklah," kata dia.
Ketika disinggung soal solusi kedepannya, Yenny mengaku, harus ada penambahan personel untuk mengatasi antrean yang lebih panjang.
"Harus ada penambahan personel. Luaskan pelayanan KJRI sampai ke luar gerbang. Karena ribuan orang antre. Calonya berkeliaran semua di luar. Kejadian itu memalukan sekali," pungkasnya.
Sekadar diketahui, keberadaan Yenny di Pengadilan Tipikor untuk menghadiri sidang dugaan penyalahgunaan perjanjian penggunaan jaringan 3G high speed downlink packet access (HSDPA) milik PT Indosat dengan terdakwa Mantan Direktur Utama PT Indosat Mega Media (IM2), Indar Atmanto.
"Kedua kalau bisa KJRI tidak hanya melayani masyarakat di dalam lingkup KJRI. Tapi juga ke luar KJRI, Karena informasi yang saya dapat banyak calo berkeliaran," kata Yenny saat ditemui di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (13/6/2013).
TKI yang masih banyak buta huruf, kata Yenny, berebut untuk bertanya ke petugas, sehingga terjadi antrean. "Ya jelas mereka ingin bertanya kepada petugas. Petugasnya cuma sedikit. Paniklah," kata dia.
Ketika disinggung soal solusi kedepannya, Yenny mengaku, harus ada penambahan personel untuk mengatasi antrean yang lebih panjang.
"Harus ada penambahan personel. Luaskan pelayanan KJRI sampai ke luar gerbang. Karena ribuan orang antre. Calonya berkeliaran semua di luar. Kejadian itu memalukan sekali," pungkasnya.
Sekadar diketahui, keberadaan Yenny di Pengadilan Tipikor untuk menghadiri sidang dugaan penyalahgunaan perjanjian penggunaan jaringan 3G high speed downlink packet access (HSDPA) milik PT Indosat dengan terdakwa Mantan Direktur Utama PT Indosat Mega Media (IM2), Indar Atmanto.
(mhd)