TNI AL dukung ekspedisi Bhakesra di pulau terpencil

Selasa, 11 Juni 2013 - 23:17 WIB
TNI AL dukung ekspedisi Bhakesra di pulau terpencil
TNI AL dukung ekspedisi Bhakesra di pulau terpencil
A A A
Sindonews.com -TNI Angkatan Laut mengerahkan satu kapal perangnya, Landing Platform Dock(LPD) KRI Banda Aceh-593, guna mendukung pelaksanaan Ekspedisi Bhakti Kesra Nusantara (Bhakesra) tahap I tahun 2013, yang pemberangkatannya dilepas oleh Menkokesra RI Agung Laksono di dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta.

Dalam pelaksanaan Ekspedisi Bhakesra ini, TNI AL mendukung menyalurkan bantuan ke masyarakat yang tinggal di pulau-pulau terpencil dengan menggunakan Kapal Perang RI, mengingat lokasi yang menjadi sasaran sulit dijangkau dengan transportasi darat maupun udara.

Ekspedisi Bhakesra tahun 2013 ini, salah satu kegiatan dari Sail Komodo 2013. Kegiatan ini merupakan lintas sektoral yang terdiri dari pemerintah, SIKIB, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, organisasi profesi, BUMN dan dunia usaha. Dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pulau-pulau terpencil dan terdepan.

Dalam kegiatan ekspedisi ini,KRI Banda Aceh-593 yang dikomandani Letkol Laut (P) Yana Herdiyana membawa personel sekitar 190 orang, yang terdiri dari Bank Indonesia, Rumah Zakat, Kosgoro, Pramuka, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Majelis Tinggi Agama Konghuchu Indonesia (Matakin), Forum Alumni Tujuh Tiga (Fortuga) ITB, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Sosial, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Kemenko Kesra, Asosiasi Pedagang Keliling, serta Mandiri Syariah.

Selama sekitar 10 hari, KRI Banda Aceh-593 akan berlayar menuju wilayah Barat Indonesia dengan tujuan Padang, Pulau Tello di Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara, Pulau Siberut dan Pulau Sipura di Kabupaten Kepulauan Mentawai, provinsi Sumatera Barat.

Di Pulau-pulau tersebut Ekspedisi Bhakesra akan melaksanakan berbagai kegiatan, di antaranya; memberikan buku-buku pelajaran, alat-alat kesehatan, alat pendidikan, peralatan olahraga, sembako, alat-alat berat, dan lain-lainya secara gratis yang berasal dari Kementerian/lembaga, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, dan organisasi profesi.

Menyelenggarakan pasar murah kebutuhan sehari-hari masyarakat oleh asosiasi pedagang keliling. Memberikan penyuluhan program-program pembangunan nasional melalui penayangan film, pagelaran musik, dan bimbingan masyarakat. Menukar mata uang rupiah yang sudah tidak layak edar (rusak, kumal, bau) oleh Bank Indonesia. Mengidentifikasi potensi pengembangan daerah oleh ilmuwan berbagai disiplin ilmu dan memberikan solusi pemecahannya.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4513 seconds (0.1#10.140)