BTA Group gelar Try out Online
A
A
A
Sindonews.com - Bimbingan Tes Alumni (BTA) Group hari ini mengadakan Try out Online (TO) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Sindonews.
Try out itu dilaksanakan dalam tiga gelombang. Gelombang pertama, dimulai 08.30 WIB hingga 10.30 WIB, gelombang kedua, 13.00-15.30 WIB, dan gelombang ketiga 18.30 WIB-21.00 WIB.
Koordinator BTA Surkam mengatakan, try out yang dilaksanakan hari ini merupakan tes potensi akademik dan dasar umum.
"Di web Sindonews kan ada tiga gelombang, yang jam delapan, jam satu dan jam setengah tujuh. Masing-masing waktu kan dua jam waktunya," jelas Surkam di Kantor BTA, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2013).
Surkam sendiri belum mengetahui jumlah pasti dari peserta yang ikut ujian Try out Online (TO) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Sindonews itu.
Yang pasti, BTA sudah mensosialisasikan kegiatan itu ke seluruh cabang BTA dan ke sekolah-sekolah yang berminat untuk mengikuti TO.
"Kita sudah sosialisasi ke semua sosial media seperti facebook dan twitter, sampai sekarang kita masih belum tahu berapa orang yang sudah daftar," kata Surkam.
Try out itu dilaksanakan dalam tiga gelombang. Gelombang pertama, dimulai 08.30 WIB hingga 10.30 WIB, gelombang kedua, 13.00-15.30 WIB, dan gelombang ketiga 18.30 WIB-21.00 WIB.
Koordinator BTA Surkam mengatakan, try out yang dilaksanakan hari ini merupakan tes potensi akademik dan dasar umum.
"Di web Sindonews kan ada tiga gelombang, yang jam delapan, jam satu dan jam setengah tujuh. Masing-masing waktu kan dua jam waktunya," jelas Surkam di Kantor BTA, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2013).
Surkam sendiri belum mengetahui jumlah pasti dari peserta yang ikut ujian Try out Online (TO) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Sindonews itu.
Yang pasti, BTA sudah mensosialisasikan kegiatan itu ke seluruh cabang BTA dan ke sekolah-sekolah yang berminat untuk mengikuti TO.
"Kita sudah sosialisasi ke semua sosial media seperti facebook dan twitter, sampai sekarang kita masih belum tahu berapa orang yang sudah daftar," kata Surkam.
(lns)