Ini tanggapan Menakertrans soal ricuh KJRI Jeddah

Senin, 10 Juni 2013 - 18:37 WIB
Ini tanggapan Menakertrans soal ricuh KJRI Jeddah
Ini tanggapan Menakertrans soal ricuh KJRI Jeddah
A A A
Sindonews.com - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar menilai, jika Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang lebih paham mengenai tewasnya seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dalam kerusuhan di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Arab Saudi.

Menurut pria yang akrab disapa Cak Imin ini, Kemenlu lebih memahami kejadian tersebut karena terjadi di area KJRI yang merupakan ruang lingkup mereka.

"Itu karena sakit sebelumnya, dia ikut antre. Kemenlu yang lebih tahu sih sebetulnya, karena semua informasi yang paling akurat dari Kemenlu," jelas Cak Imin di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (10/6/2013).

Dikatakan dia, tugas Kemenakertrans sebelum kejadian ini hanya memberangkatkan Direktur Jenderal (Dirjen), terkait untuk melihat lokasi yang menjadi permasalahan TKI tersebut. "Kemenakertrans sudah memberangkatkan dirjen bersama tim beberapa hari yang lalu untuk menambah bersama Kemenlu tenaga lokal staf," katanya.

Terkait peristiwa kericuhan ini, Menakertrans meminta agar Kemenlu segera menambah jumlah loket, tempat pelayanan, staf dan anggaran. "Kita akan minta Kemenlu untuk itu," lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut dirinya juga membantah jika pemerintah tidak siap dalam melayani TKI di KJRI. "Ya namanya meledak, tiba-tiba ada 12 ribu, biasanya tiga ribu. Kemarin meledak jadi 12 ribu," kilahnya.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mengklaim jika mereka menangani 50 ribu dokumen TKI dari total sekira 100 ribu. "Sudah terencana, sudah ada komunikasi, surat-menyurat, sudah ada perencanaan. Sehingga sudah 50 ribu tertangani," tuntasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6717 seconds (0.1#10.140)