Mutasi Polri untuk amankan Pemilu 2014
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane menilai, mutasi besar-besaran yang dilakukan Polri sebagai antisipasi keamanan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.
"Ini langkah untuk mengantisipasi pemilu dan Pilpres 2014," kata Neta dalam rilisnya yang diterima Sindonews, di Jakarta, Sabtu (8/6/2013).
Neta mengatakan, mutasi ini merupakan sebagai peremajaan terhadap perwira tinggi (pati) yang memunculkan perwira-perwira muda untuk menjadi Kapolda.
Jadi, kata dia, strategi ini lebih tepat untuk mengamankan Pemilu 2014. "Dimunculkannya perwira-perwira muda untuk memegang wilayah (jadi kapolda)," tandas Neta.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali melakukan mutasi besar-besaran. Berdasarkan surat Telegram Rahasia bernomor ST/1194/VI/2013, yang diterima wartawan, Sabtu (8/6/2013) terlihat setidaknya ada 76 perwira menengah dan perwira tinggi yang dimutasi.
Namun, dari 76 perwira menengah dan tinggi, ada 11 jabatan Kapolda yang mengalami pergantian.
"Ini langkah untuk mengantisipasi pemilu dan Pilpres 2014," kata Neta dalam rilisnya yang diterima Sindonews, di Jakarta, Sabtu (8/6/2013).
Neta mengatakan, mutasi ini merupakan sebagai peremajaan terhadap perwira tinggi (pati) yang memunculkan perwira-perwira muda untuk menjadi Kapolda.
Jadi, kata dia, strategi ini lebih tepat untuk mengamankan Pemilu 2014. "Dimunculkannya perwira-perwira muda untuk memegang wilayah (jadi kapolda)," tandas Neta.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali melakukan mutasi besar-besaran. Berdasarkan surat Telegram Rahasia bernomor ST/1194/VI/2013, yang diterima wartawan, Sabtu (8/6/2013) terlihat setidaknya ada 76 perwira menengah dan perwira tinggi yang dimutasi.
Namun, dari 76 perwira menengah dan tinggi, ada 11 jabatan Kapolda yang mengalami pergantian.
(mhd)