PKS sedang galau, tetap dalam Setgab atau keluar
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai lemah dalam memimpin bangsa ini. Hal itu juga yang menyebabkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selalu kritis terhadap kebijakan pemerintah.
"Sikap PKS yang menentang koalisi ini terjadi karena PKS memanfaatkan kelemahan gaya kepemimpinan SBY," kata Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Patrice Rio Capella dalam pesan singkatnya kepada Sindonews, Sabtu (8/6/2013).
Pada kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan, saat ini partai berlambang bulan sabit kembar dan padi itu sedang galau untuk menentukan arah politiknya jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. PKS galag, apakah tetap berada dalam barisan atau keluar Sekretariat Gabungan (Setgab). "PKS itu sedang menunjukkan sikap kebingungan partainya," kata Patrice.
Kebingungan PKS ini dikatakan oleh Patrice, karena PKS saat ini sedang mengalami distorsi kepartaian dan sedang dirundung masalah internal dan eksternal partai. "PKS sedang menghadapi situasi politik internal dan eksternal," tandas Patrice.
Sekadar diketahui, PKS merupakan partai koalisi yang menentang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Bahkan, partai tersebut sampai memasang spanduk di pinggir jalan yang intinya menolak kenaikan harga BBM.
"Sikap PKS yang menentang koalisi ini terjadi karena PKS memanfaatkan kelemahan gaya kepemimpinan SBY," kata Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Patrice Rio Capella dalam pesan singkatnya kepada Sindonews, Sabtu (8/6/2013).
Pada kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan, saat ini partai berlambang bulan sabit kembar dan padi itu sedang galau untuk menentukan arah politiknya jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. PKS galag, apakah tetap berada dalam barisan atau keluar Sekretariat Gabungan (Setgab). "PKS itu sedang menunjukkan sikap kebingungan partainya," kata Patrice.
Kebingungan PKS ini dikatakan oleh Patrice, karena PKS saat ini sedang mengalami distorsi kepartaian dan sedang dirundung masalah internal dan eksternal partai. "PKS sedang menghadapi situasi politik internal dan eksternal," tandas Patrice.
Sekadar diketahui, PKS merupakan partai koalisi yang menentang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Bahkan, partai tersebut sampai memasang spanduk di pinggir jalan yang intinya menolak kenaikan harga BBM.
(mhd)