Pembangunan pesantren bukan tugas Kemenag saja
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Agama (Kemenag) selenggarakan Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) VI di Gorontalo. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan budaya olahraga dan seni bernuansa Islam.
Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA) mengatakan, pelaksanaan Pospenas ini merupakan tanggung jawab Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memperhatikan pelaksanaan mulai dari awal sampai akhir serta teknis yang nantinya fatal.
"Seperti permasalahan kebersihan, kesehatan, makanan para santri juga harus diperhatikan," kata Suryadharma saat ditemui di Kantor Kemenag, Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2013).
Menurut SDA, anggaran pendidikan dalam membiayai pesantren tidaklah cukup untuk membiayai semua pesantren. Namun, hal tersebut harus dibarengi dengan kerja keras serta dan kerja sama dengan stakholder terkait seperti Kementerian Perumahan (Kemenper) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Pembangunan pesantren yang dibangun Kemenper dan pembuatan lapangan olahraga dan penyedian fasilitas olahraga juga dilakukan oleh Kemenpora," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, persaingan yang dimiliki bibit-bibit pesantren tidaklah kalah dengan yang lainnya. Dengan diadakannya Pospenas diharapkan pada Kemenpora, dapat mencari bibit olahragawan di pesantren.
"Demikian dengan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang dapat mengikut sertakan para santri perempuan yang memiliki dibidang tersebut," pungkasnya.
Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA) mengatakan, pelaksanaan Pospenas ini merupakan tanggung jawab Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memperhatikan pelaksanaan mulai dari awal sampai akhir serta teknis yang nantinya fatal.
"Seperti permasalahan kebersihan, kesehatan, makanan para santri juga harus diperhatikan," kata Suryadharma saat ditemui di Kantor Kemenag, Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2013).
Menurut SDA, anggaran pendidikan dalam membiayai pesantren tidaklah cukup untuk membiayai semua pesantren. Namun, hal tersebut harus dibarengi dengan kerja keras serta dan kerja sama dengan stakholder terkait seperti Kementerian Perumahan (Kemenper) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Pembangunan pesantren yang dibangun Kemenper dan pembuatan lapangan olahraga dan penyedian fasilitas olahraga juga dilakukan oleh Kemenpora," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, persaingan yang dimiliki bibit-bibit pesantren tidaklah kalah dengan yang lainnya. Dengan diadakannya Pospenas diharapkan pada Kemenpora, dapat mencari bibit olahragawan di pesantren.
"Demikian dengan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang dapat mengikut sertakan para santri perempuan yang memiliki dibidang tersebut," pungkasnya.
(maf)