Rizal Ramli bicara neoliberalisme
A
A
A
Sindonews.com - Sampai saat ini Indonesia masih belum mengedepankan ideologi Pancasila seperti yang diwariskan Presiden RI pertama Soekarno.
Hal itu diungkap ekonom Rizal Ramli dalam acara dialog Kebangsaan dengan tema 'Mencari Capres Pancasilais di Pemilu 2014, Who's The Next President RI' di Universitas Nasional, Jakarta, Sabtu (1/6/2013).
Menurut Rizal, saat ini ideologi yang berkembang di Indonesia adalah ideologi neoliberalisme yang masuk melalui pintu jalur perdagangan.
"Ideologi yang di praktikkan saat ini bukanlah ideologi Pancasila namun ideologi neoliberalisme yang masuk lewat jalur perdagangan," ujar Rizal.
Rizal juga mengatakan pada zaman Soekarno pun telah diprediksi bahwa musuh dan penjajah suatu saat akan kembali lagi untuk menjajah Bangsa Indonesia, melalui versi yang berbeda, bukan lagi melalui jalur peperangan. Namun melalui jalur ideologi yang saat ini secara perlahan Bangsa Indonesia sudah mulai dihegemoni oleh bangsa asing.
"Indonesia saat ini sedang berperang ideologi dengan negara asing, ideologi neoliberalisme adalah musuh utama bangsa Indonesia," tandas Rizal.
Hal itu diungkap ekonom Rizal Ramli dalam acara dialog Kebangsaan dengan tema 'Mencari Capres Pancasilais di Pemilu 2014, Who's The Next President RI' di Universitas Nasional, Jakarta, Sabtu (1/6/2013).
Menurut Rizal, saat ini ideologi yang berkembang di Indonesia adalah ideologi neoliberalisme yang masuk melalui pintu jalur perdagangan.
"Ideologi yang di praktikkan saat ini bukanlah ideologi Pancasila namun ideologi neoliberalisme yang masuk lewat jalur perdagangan," ujar Rizal.
Rizal juga mengatakan pada zaman Soekarno pun telah diprediksi bahwa musuh dan penjajah suatu saat akan kembali lagi untuk menjajah Bangsa Indonesia, melalui versi yang berbeda, bukan lagi melalui jalur peperangan. Namun melalui jalur ideologi yang saat ini secara perlahan Bangsa Indonesia sudah mulai dihegemoni oleh bangsa asing.
"Indonesia saat ini sedang berperang ideologi dengan negara asing, ideologi neoliberalisme adalah musuh utama bangsa Indonesia," tandas Rizal.
(lal)