Jadi anggota dewan, artis bisa menurunkan kualitas DPR
A
A
A
Sindonews.com - Maraknya artis yang banting setir dari dunia entertaimen atau hiburan ke dunia politik sangat dikhawatirkan masyarakat Indonesia. Pasalnya, artis yang baru berkecimbung di dunia politik dinilai bisa menurunkan kualitas DPR.
"Mengkhawatirkan dari segi kualitasnya. Nanti DPR makin menurun saja citranya," kata Pengamat Komunikasi Politik Universitas Islan Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Iding R Hasan kepada Sindonews, Minggu (28/4/2013).
Ditambah, kata Iding, artis yang akan bertarung di Pemilihan Umum (pemilu) 2014 mendatang merupakan artis pendatang baru di kancang perpolitikan Indonesia
"Ya yang baru-baru instan semua. Makanya sangat mengkhawatirkan," ujar Deputi Direktur Bidang Politik The Political Literacy Institute ini.
Maka itu, dia menilai, bagi arti yang terjun kedunia politik tidak memiliki kapabilitas dan integritas hanya akan menjadi penggembira saja.
"Artinya partisipasi politik artis di DPR tidak maksimal karena kurangnya kemampuan. Mereka akan lebih banyak sebagai penggembira atau aksesoris belaka," pungkasnya.
Sebelumnya, Iding mengatakan, hampir ditiap partai politik (parpol) mengizinkan artis untuk bertarung pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.
Hal itu dikarenakan artis memiliki popularitas untuk menjulang elektabilitas parpol, serta memiliki cukup modal untuk kampanye. "Mereka maunya kader yang instan, punya modal popularitas dan finansial," katanya.
"Mengkhawatirkan dari segi kualitasnya. Nanti DPR makin menurun saja citranya," kata Pengamat Komunikasi Politik Universitas Islan Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Iding R Hasan kepada Sindonews, Minggu (28/4/2013).
Ditambah, kata Iding, artis yang akan bertarung di Pemilihan Umum (pemilu) 2014 mendatang merupakan artis pendatang baru di kancang perpolitikan Indonesia
"Ya yang baru-baru instan semua. Makanya sangat mengkhawatirkan," ujar Deputi Direktur Bidang Politik The Political Literacy Institute ini.
Maka itu, dia menilai, bagi arti yang terjun kedunia politik tidak memiliki kapabilitas dan integritas hanya akan menjadi penggembira saja.
"Artinya partisipasi politik artis di DPR tidak maksimal karena kurangnya kemampuan. Mereka akan lebih banyak sebagai penggembira atau aksesoris belaka," pungkasnya.
Sebelumnya, Iding mengatakan, hampir ditiap partai politik (parpol) mengizinkan artis untuk bertarung pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.
Hal itu dikarenakan artis memiliki popularitas untuk menjulang elektabilitas parpol, serta memiliki cukup modal untuk kampanye. "Mereka maunya kader yang instan, punya modal popularitas dan finansial," katanya.
(mhd)