Kemenag prioritas perbaikan mutu transportasi haji
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Agama (Kemenag) akan memprioritaskan perbaikan transportasi darat untuk jamaah haji 2013.
Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengatakan, pada musim haji tahun ini, Kemenag akan memperioritaskan transportasi darat khususnya di Arab Saudi. menurutnya, melihat perbaikan transportasi haji khususnya darta menggunakan jasa perusahaan yang megeluarkan bis-bis yang sudah tua.
"Bis-bis itu sebenarnya sudah tidak layak pakai lagi sejak tahun lalu. Untuk itu kita akan mengganti dengan perusahaan lain yang bisa memberikan bis yang lebih baik," tandansya saat ditemui dalam acara International Conference on Islam, Peace and Civilzation di Jakarta, Rabu (24/4/2013).
Lanjut dia, sebelumnya bis tua yang digunakan adalah bis-bis yang mempunyai bagasi diatas dan juga hanya dua pintu. Untuk itu Kemenag akan mengganti dengan bis yang lebih muda umurnya. Terkait hal ini, bis yang akan digunakan adalah bis tiga pintu, AC, dan mampu mengangkut jamaah sesuai kapasitas dengan aman.
"Bis yang digunakan tidak harus baru, tetapi masih muda dan tiga pintu, itu penting untuk menjaga keselamatan dan keamanan para jamah. Kalo terjadi apa-apa evakuasinya jauh lebih mudah," ujar dia.
Suryadharma mengatakan, selain kualitas bis yang digunakan, jasa supir musiman juga menjadi masalahnya. Para supir disana datangnya hanya musim haji saja dengan jumlah yang ribuan. Setelah satu tujuan para supir emmeasukan mobil dan langusng meninggalkan ttempat tersebut alhasil para jamaah terlantar dan tidak ada yang mengurusi.
Hal ini dikarenakan, banyaknya supir yang direkrut dari luar negera tersebut seperti dari Mesir, Indonesia, dan negara lain sekitar Timur Tengah lainnya. "Jadi mereka banyak yang tidak tahu jalan, sehingga membuat bingung para jamaah dan nyasar," ujar Suryadharma.
Untuk itu Kemenag meminta kepada Pemerintah Arab Saudi untuk memberikan pelayanan yang baik dalam hal ini mobil yang layak digunakan dan supir yang bisa bertanggung jawab. Selain itu, dia menambahkan, sudah meminta penambahan kuota kepada Pemerintah Arab Saudi untuk penambahan kuota sebanyak 30.000 untuk tahun haji tahun ini.
Lanjutnya, kuota tersebut ditentukan dari Pemerintahan Arab Saudi namun dari Organisasi Konfrensi Islam (OKI). "Biasanya dapat 10.000 juga alhamdulilah, kemungkinan terbesar ada, namun kita tunggu saja," paparnya.
Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengatakan, pada musim haji tahun ini, Kemenag akan memperioritaskan transportasi darat khususnya di Arab Saudi. menurutnya, melihat perbaikan transportasi haji khususnya darta menggunakan jasa perusahaan yang megeluarkan bis-bis yang sudah tua.
"Bis-bis itu sebenarnya sudah tidak layak pakai lagi sejak tahun lalu. Untuk itu kita akan mengganti dengan perusahaan lain yang bisa memberikan bis yang lebih baik," tandansya saat ditemui dalam acara International Conference on Islam, Peace and Civilzation di Jakarta, Rabu (24/4/2013).
Lanjut dia, sebelumnya bis tua yang digunakan adalah bis-bis yang mempunyai bagasi diatas dan juga hanya dua pintu. Untuk itu Kemenag akan mengganti dengan bis yang lebih muda umurnya. Terkait hal ini, bis yang akan digunakan adalah bis tiga pintu, AC, dan mampu mengangkut jamaah sesuai kapasitas dengan aman.
"Bis yang digunakan tidak harus baru, tetapi masih muda dan tiga pintu, itu penting untuk menjaga keselamatan dan keamanan para jamah. Kalo terjadi apa-apa evakuasinya jauh lebih mudah," ujar dia.
Suryadharma mengatakan, selain kualitas bis yang digunakan, jasa supir musiman juga menjadi masalahnya. Para supir disana datangnya hanya musim haji saja dengan jumlah yang ribuan. Setelah satu tujuan para supir emmeasukan mobil dan langusng meninggalkan ttempat tersebut alhasil para jamaah terlantar dan tidak ada yang mengurusi.
Hal ini dikarenakan, banyaknya supir yang direkrut dari luar negera tersebut seperti dari Mesir, Indonesia, dan negara lain sekitar Timur Tengah lainnya. "Jadi mereka banyak yang tidak tahu jalan, sehingga membuat bingung para jamaah dan nyasar," ujar Suryadharma.
Untuk itu Kemenag meminta kepada Pemerintah Arab Saudi untuk memberikan pelayanan yang baik dalam hal ini mobil yang layak digunakan dan supir yang bisa bertanggung jawab. Selain itu, dia menambahkan, sudah meminta penambahan kuota kepada Pemerintah Arab Saudi untuk penambahan kuota sebanyak 30.000 untuk tahun haji tahun ini.
Lanjutnya, kuota tersebut ditentukan dari Pemerintahan Arab Saudi namun dari Organisasi Konfrensi Islam (OKI). "Biasanya dapat 10.000 juga alhamdulilah, kemungkinan terbesar ada, namun kita tunggu saja," paparnya.
(maf)