Dieksekusi kejaksaan, twitter Susno berkicau
A
A
A
Sindonews.com - Situs jejaring sosial twitter dengan akun @Susno2g yang diduga milik mantan Kabareskrim Susno Duadji mendadak berkicau mengenai proses eksekusi yang dilakukan tim kejaksaan dari Kejati DKI Jakarta, Jawa Barat dan Bandung.
Dalam akun tersebut, Susno sempat mengomentari proses eksekusi tersebut dengan menyebut bahwa keputusan mengenai masalah hukumnya cacat hukum.
"Kepada seluruh twiter, skr jaksa memaksa khendak memaksa eksekusi Susno duadji dng Putusan yg cacat hukum. Mhn bantuan ke dago pakar 6 Bdg," tulisnya pukul 12.00 WIB, Rabu (24/4/2013).
Masih di akun yang sama, ditulis juga keputusan eksekusi yang dilakukan kejaksaan dilakukan dengan paksaan.
"Demi tegaknya hukum yg sdh diputus MA TIDAK menghukum susno, tapi jaksa paksakan kendak. Mohon sukarelawan hadir di dago pakar 6 Bdg," ujarnya
Tak berselang lama, giliran orang yang menyebut sebagai ajudan Susno mengeluarkan kicauan yang tidak jauh berbeda.
"Bapk tetap bertahan demi tegaknya hukum bapak rela mati (Ajudan SD)".
"Jaksa ariga sekali, sepertinya pakai" aparat militer dan intel" rumah bapak diduduki secara arogan (Ajudan SD)," tulisnya.
Ia lantas menulis bahwa eksekusi tersebut bagian dari penghancuran karakter Susno yang akan maju sebagai Caleg.
"Kata bpk ini bentuk penghancuran karakter bpk, krn bapak menjadi Caleg di Jabar (Ajudan SD"
"Bapak Mohon do'a dan support masyarakat Indonesia yg cita kebenaran dan keadilan (Ajudan SD)," lanjutnya.
Terakhir, Ia pun men-tweet bahwa Susno akan melawan namun melalui mekanisme hukum yang berlaku.
"Bpk akan melawan tapi tidak mau dengan kekerasan, bapak dng hukum dan sikap santun, akan menetang," tukasnya.
Dalam akun tersebut, Susno sempat mengomentari proses eksekusi tersebut dengan menyebut bahwa keputusan mengenai masalah hukumnya cacat hukum.
"Kepada seluruh twiter, skr jaksa memaksa khendak memaksa eksekusi Susno duadji dng Putusan yg cacat hukum. Mhn bantuan ke dago pakar 6 Bdg," tulisnya pukul 12.00 WIB, Rabu (24/4/2013).
Masih di akun yang sama, ditulis juga keputusan eksekusi yang dilakukan kejaksaan dilakukan dengan paksaan.
"Demi tegaknya hukum yg sdh diputus MA TIDAK menghukum susno, tapi jaksa paksakan kendak. Mohon sukarelawan hadir di dago pakar 6 Bdg," ujarnya
Tak berselang lama, giliran orang yang menyebut sebagai ajudan Susno mengeluarkan kicauan yang tidak jauh berbeda.
"Bapk tetap bertahan demi tegaknya hukum bapak rela mati (Ajudan SD)".
"Jaksa ariga sekali, sepertinya pakai" aparat militer dan intel" rumah bapak diduduki secara arogan (Ajudan SD)," tulisnya.
Ia lantas menulis bahwa eksekusi tersebut bagian dari penghancuran karakter Susno yang akan maju sebagai Caleg.
"Kata bpk ini bentuk penghancuran karakter bpk, krn bapak menjadi Caleg di Jabar (Ajudan SD"
"Bapak Mohon do'a dan support masyarakat Indonesia yg cita kebenaran dan keadilan (Ajudan SD)," lanjutnya.
Terakhir, Ia pun men-tweet bahwa Susno akan melawan namun melalui mekanisme hukum yang berlaku.
"Bpk akan melawan tapi tidak mau dengan kekerasan, bapak dng hukum dan sikap santun, akan menetang," tukasnya.
(lns)