Kompolnas bantah pengganti Kapolri dipercepat

Rabu, 24 April 2013 - 07:04 WIB
Kompolnas bantah pengganti Kapolri dipercepat
Kompolnas bantah pengganti Kapolri dipercepat
A A A
Sindonews.com - Angggota Kompolnas Adrianus Eliasta Meliala membantah, jika penggantian Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo itu terhitung cepat. Manurutnya, hal itu menjadi wajar untuk mempersiapkan Pemilu 2014.

"Saya rasa tidak ada yang cepat yah, ini semua untuk mempersiapkan langkah lima bulan kedepan. Untuk memberikan pengalaman Kapolri baru sebelum menghadapi pemilu," katanya saat dihubungi Sindonews, Rabu (24/4/2013).

Pada kesempatan itu, kata dia, Kompolnas masih bergantung pada permintaan pihak Istana untuk mencari pengganti Timur. Walaupum tergantung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kata dia, proses pemilihan Kapolri mesti lewat DPR terlebih dahulu.

"Iyah kita tunggu permintaan dari Julian Aldrin Pasha (Juru Bicara Kepresidenan). tapi semua itu tergantung DPR kan ditesnya di DPR," tambahnya.

Bahkan, dia menilai, apa yang dilakukan SBY merupakan hal yang tepat untuk melakukan penggantian Timur dari jauh-jauh hari. Hal itu agar memberikan persiapan pada Kapolri baru untuk memberikan rasa aman pada Pemilu 2014. "Bagus juga untuk memberikan pengalaman terlebih dahulu sebelum pemilu dilaksanakan," tuturnya.

Sebelumnya, Melalui laman situs resmi Sekretaris Kabinet (8 April 2013), Presiden SBY mengatakan, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo akan diganti pada bulan Agustus 2013.

"Panglima TNI akan memasuki masa pensiun. Kapolri sebanarnya sampai Januari tahun depan. Tapi karena Kapolri memiliki tugas penting berkaitan dengan Pemilu 2014, justru penggantiannya tidak bisa mendekati tahun itu," katanya.

Bahkan dalam hal ini, Kompolnas sedang melakukan kuesioner untuk mendapatkan masukan dari kalangan masyarakat tentang Kapolri yang diharapkan publik.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5652 seconds (0.1#10.140)