Nazaruddin dinilai koruptor paling sakti di Indonesia

Minggu, 21 April 2013 - 23:22 WIB
Nazaruddin dinilai koruptor...
Nazaruddin dinilai koruptor paling sakti di Indonesia
A A A
Sindonews.com - Politikus Partai Demokrat Gede Pasek Suardika tak bisa menutupi kekesalannya akan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Ia menilai, terpidana kasus wisma atlet itu sebagai koruptor paling sakti di Indonesia karena kerap mendapat perlakuan istimewa.

"Karena itu wajar bila meski berstatus terpidana, Nazar lebih menikmati suasana RS Abdi Waluyo dibandingkan LP Sukamiskin seperti koruptor lainnya," kata Pasek melalui rilisnya yang diterima Sindonews, Minggu (21/4/2013).

Ketua Komisi III DPR ini mencermati, rawat inap Nazararuddin yang beberapa kali bersamaan dengan istrinya Neneng Sri Wahyuni di RS Abdi Waluyo disinyalir telah melewati proses tawar-menawar. Sebab, lanjutnya, Nazar bebas mengatur karena memiliki bargaining yang tinggi terhadap kasus yang berbeda.

"Kalau Gayus memang koruptor hebat, tapi Nazar jauh lebih sakti. Ketika terpidana korupsi sudah hijrah ke LP Sukamiskin dia masih menikmati Cipinang plus RS Abdi Waluyo. Herannya semuanya diam," kata Pasek.

Lebih jauh, Pasek menjelaskan, Nazaruddin bahkan bisa dijadikan alat untuk memainkan isu pesanan apa saja untuk menggoyang orang tertentu. Tak heran jika setiap nyanyian Nazar langsung ditanggapi oleh penegak hukum.

"Cukup dipanggil KPK. Lalu selesai pemeriksaan ada doorstop, maka keluarlah nama-nama tertentu untuk kemudian diperiksa. Tidak peduli masuk akal atau tidak," sindirnya.

Pasek juga mencermati kinerja KPK, jika tersangka kasus Simulator SIM Irjen Djoko Susilo asetnya diburu sampai ke kolong langit, sementara aset Nazaruddin yang kata pimpinan KPK diduga korupsi melebihi kasus Bank Century itu hanya diamankan saham Garuda saja. Aset yang lainnya masih tetap aman.

"Puluhan mobil, gedung, rumah yang pernah disampaikan Yulianis dengan data-data ternyata tidak tersentuh. Nazar memang sakti," kata Ketua DPP Partai Demokrat ini.

Pasek pun meminta agar penegak hukum jajaran Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) berlaku adil dan tidak diskriminatif terhadap semua koruptor, tidak perlu ada perlakukan berbeda.

"Jangan juga menjadikan Nazar sebagai kuda troya untuk menggilas politisi-politisi yang tidak disuka. Bukannya dibawa ke LP Sukamiskin seperti yg lain ehh malah diduga dapat bonus bulan madu di Abdi Waluyo. Ini menyakitkan rasa keadilan," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0649 seconds (0.1#10.140)