Gerindra optimis menang di Jakarta
A
A
A
Sindonews.com - Partai Gerindra mengaku optimis mampu memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, khususnya di DKI Jakarta. Keyakinan itu muncul dari adanya 106 calon anggota legislatif (Caleg) untuk DPRD DKI Jakarta yang mempunyai kualitas unggul.
Ketua DPRD Gerindra DKI Jakarta M Taufik mengatakan, para caleg Gerindra merupakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan punya peluang untuk memenangkan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 di Jakarta.
"Semua nomor caleg punya peluang, karena berdasarkan suara terbanyak. Dimana pun ditempatkan sebagai caleg, harus berjuang untuk menjadi anggota DPRD DKI Jakarta. Urut-urutan nomor itu tidak ada apa-apanya, yang sangat berpengaruh itu adalah diri anda dan kerja anda selama kampanye," kata Taufik, di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (21/4/2013).
Menurutnya, dalam persaingan antar caleg Gerindra, harus dilalui dengan fair dan sportif. Dia mengakui, gesekan antar caleg Gerindra adalah hal yang biasa. "Tidak boleh ada anak emas dan anak perak dalam caleg ini. Semuanya sama saja, para caleg berhak mensosialisasikan dirinya di semua wilayah. Itu sudah instruksi dari partai Gerindra," ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan 106 caleg Gerindra, semuanya tidak pernah melakukan atau terlibat masalah hukum. "106 ini semuanya ijazahnya beres, kita juga mengecek di setiap universitas. KTP (Kartu Tanda Penduduk) juga aman, tidak ada yang palsu dan tidak ada yang ganda. 78 persen caleg dari Gerindra adalah lulusan perguruan tinggi dan 80 persen perempuannya dari perguruan tinggi. Rata-rata di bawah 40 tahun, mulai dari akademisi, aktivis, jadi komplet terwakilkan," pungkasnya.
Ketua DPRD Gerindra DKI Jakarta M Taufik mengatakan, para caleg Gerindra merupakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan punya peluang untuk memenangkan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 di Jakarta.
"Semua nomor caleg punya peluang, karena berdasarkan suara terbanyak. Dimana pun ditempatkan sebagai caleg, harus berjuang untuk menjadi anggota DPRD DKI Jakarta. Urut-urutan nomor itu tidak ada apa-apanya, yang sangat berpengaruh itu adalah diri anda dan kerja anda selama kampanye," kata Taufik, di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (21/4/2013).
Menurutnya, dalam persaingan antar caleg Gerindra, harus dilalui dengan fair dan sportif. Dia mengakui, gesekan antar caleg Gerindra adalah hal yang biasa. "Tidak boleh ada anak emas dan anak perak dalam caleg ini. Semuanya sama saja, para caleg berhak mensosialisasikan dirinya di semua wilayah. Itu sudah instruksi dari partai Gerindra," ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan 106 caleg Gerindra, semuanya tidak pernah melakukan atau terlibat masalah hukum. "106 ini semuanya ijazahnya beres, kita juga mengecek di setiap universitas. KTP (Kartu Tanda Penduduk) juga aman, tidak ada yang palsu dan tidak ada yang ganda. 78 persen caleg dari Gerindra adalah lulusan perguruan tinggi dan 80 persen perempuannya dari perguruan tinggi. Rata-rata di bawah 40 tahun, mulai dari akademisi, aktivis, jadi komplet terwakilkan," pungkasnya.
(maf)