Permasalahan UN buat siswa stres
A
A
A
Sindonews.com - Sejak tahun ajaran 2002/2003, Ujian Nasional (UN) mendapatkan penolakan dari berbagai kalangan. Hal yang menyebabkan penolakan itu karena UN menimbulkan berbagai masalah, baik dari pendidikan, maupun sisi ekonomi.
Selain itu, setiap tahun UN selalu diringi dengan berbagai masalah kebocoran soal dan banyaknya pungutan liar yang marak terjadi. Namun parahnya, pada tahun ini UN tidak diadakan secara serentak karena masalah percetakan yang tidak selesai.
Begitupun, dari sisi penjagaan keamanan UN, tidak hanya melibatkan kepolisian, namun juga melibatkan ABRI sampai mengerahkan pesawat militer, Fokker, dan Boeing untuk pendistribusiannya.
"Sehingga hal ini akan mengganggu siswa yang akan mengikuti UN secara psikologis, nantinya yang timbul adalah ketakutan dan stres yang berkepanjangan," kata Jimmy Paat dari Koalisi Pendidikan, saat dimintai keterangan di Kantor ICW, Jalan Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2013).
Menurutnya, hal tersebut sangat berlebihan dan akan mengganggu konsentrasi anak pada saat mengikuti UN. Sehingga, Koalisi Pendidikan menentukan sikap, agar UN ditiadakan pada tahun depan.
"Hentikan ujian nasional dan copot Mendikbud (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan). Kegagalan ini sebenarnya kegagalan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), SBY ditampar oleh Mendikbud M Nuh, karena ketidakmampuannya," ucapnya.
Selain itu, setiap tahun UN selalu diringi dengan berbagai masalah kebocoran soal dan banyaknya pungutan liar yang marak terjadi. Namun parahnya, pada tahun ini UN tidak diadakan secara serentak karena masalah percetakan yang tidak selesai.
Begitupun, dari sisi penjagaan keamanan UN, tidak hanya melibatkan kepolisian, namun juga melibatkan ABRI sampai mengerahkan pesawat militer, Fokker, dan Boeing untuk pendistribusiannya.
"Sehingga hal ini akan mengganggu siswa yang akan mengikuti UN secara psikologis, nantinya yang timbul adalah ketakutan dan stres yang berkepanjangan," kata Jimmy Paat dari Koalisi Pendidikan, saat dimintai keterangan di Kantor ICW, Jalan Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2013).
Menurutnya, hal tersebut sangat berlebihan dan akan mengganggu konsentrasi anak pada saat mengikuti UN. Sehingga, Koalisi Pendidikan menentukan sikap, agar UN ditiadakan pada tahun depan.
"Hentikan ujian nasional dan copot Mendikbud (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan). Kegagalan ini sebenarnya kegagalan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), SBY ditampar oleh Mendikbud M Nuh, karena ketidakmampuannya," ucapnya.
(maf)