Menag akan tinjau pelaksanaan UN di madrasah
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Agama (Menag) akan pantau langsung Ujian Nasional (UN) di beberapa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di beberapa tempat.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Zubaidi mengatakan, Menag akan turun langusung ke MAN bersama jajaran Kemenag di MAN Insan Cendekia Serpong, Tanggerang dan Banten pada Senin 15 April 2013.
Dia mengatakan, pada tahun 2013 UN di madrasah terdiri dari 484.230 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), 829.884 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTS) dan 345.603 siswa Madrasah Aliyah (MA).
"Dengan jurusan masing seperti IPA 103.835 siswa, IPS 214.945 siswa, bahasa 9.460 dan keagamaan sebesar 17.362 siswa," tandasnya dalam pers rilis yang diberikan kepada Koran SINDO, Sabtu (13/4/2013).
Dalam hal ini, Kemenag akan menggunakan hasil UN sebagai bahan pemetaan programsatuan pendidikan. Selain itu sebagai dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya. "Bukan hanya itu, sebagai dasar pembinaan dan pemberian bantuan, sebagai santunan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan," kata dia.
Untuk itu, lanjut dia, 25 persen soal UN MI ditetapkan olej penyelenggara tingkat pusat dan berlaku nasional. Sedangkan 75 persen soal UN ditetapkan oleh penyelenggara tingkat provinsi.
Untuk MTS dan MA soal-soal tersebut dikembangkan dan di kelola oleh Pusat Peneliaian Pendidikan (Puspendik) Balitbang Kemendikbud. "Soal UN di kembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan Ujian Nasional (SKLUN) berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan," ucap dia.
Zubaidi memaparkan, mata pelajaran yang diujikan pada UN Madrasah Aliyah selain jurusan keagaman, maka sama dengan SMA. Untuk UN Madrasah Tsanawiyah akan sama dengan SMP dan UN untuk MI akan sama dengan SD.
Lebih lanjut dia mengatakan, Menag berharap bahwa semua yang terkait dapat terus meningkatkan angka dan kualitas kelulusan siswa pada haun ini. “Kalau tahun kemarin hanya 99 persen saja yang lulus, tentunya Menag berharap agar bisa 100 persen lulus semuanya,” tegasnya.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Zubaidi mengatakan, Menag akan turun langusung ke MAN bersama jajaran Kemenag di MAN Insan Cendekia Serpong, Tanggerang dan Banten pada Senin 15 April 2013.
Dia mengatakan, pada tahun 2013 UN di madrasah terdiri dari 484.230 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), 829.884 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTS) dan 345.603 siswa Madrasah Aliyah (MA).
"Dengan jurusan masing seperti IPA 103.835 siswa, IPS 214.945 siswa, bahasa 9.460 dan keagamaan sebesar 17.362 siswa," tandasnya dalam pers rilis yang diberikan kepada Koran SINDO, Sabtu (13/4/2013).
Dalam hal ini, Kemenag akan menggunakan hasil UN sebagai bahan pemetaan programsatuan pendidikan. Selain itu sebagai dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya. "Bukan hanya itu, sebagai dasar pembinaan dan pemberian bantuan, sebagai santunan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan," kata dia.
Untuk itu, lanjut dia, 25 persen soal UN MI ditetapkan olej penyelenggara tingkat pusat dan berlaku nasional. Sedangkan 75 persen soal UN ditetapkan oleh penyelenggara tingkat provinsi.
Untuk MTS dan MA soal-soal tersebut dikembangkan dan di kelola oleh Pusat Peneliaian Pendidikan (Puspendik) Balitbang Kemendikbud. "Soal UN di kembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan Ujian Nasional (SKLUN) berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan," ucap dia.
Zubaidi memaparkan, mata pelajaran yang diujikan pada UN Madrasah Aliyah selain jurusan keagaman, maka sama dengan SMA. Untuk UN Madrasah Tsanawiyah akan sama dengan SMP dan UN untuk MI akan sama dengan SD.
Lebih lanjut dia mengatakan, Menag berharap bahwa semua yang terkait dapat terus meningkatkan angka dan kualitas kelulusan siswa pada haun ini. “Kalau tahun kemarin hanya 99 persen saja yang lulus, tentunya Menag berharap agar bisa 100 persen lulus semuanya,” tegasnya.
(maf)