Dicecar wartawan, anggota Perbakin pasang tampal kesal
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini diketahui melakukan pemeriksaan terhadap Anggota Persatuan Menembak Seluruh Indonesia (Perbakin) bernama Sita.
Sita diperiksa kapasitasnya sebagai saksi kasus penyuapan PON ke 18 di Riau. Mengenakan baju coklat, celana hitam, dan memakai syal, Sita diperiksa penyidik sampai dengan pukul 17.25 WIB. Di tangannya tampak terselip sebuah tas tangan dan map warna merah.
Wanita paruh baya itu pun tampak emosional saat awak media hendak mewawancarainya. Sita bahkan selalu berusaha menghindar dan menolak untuk diwawancara.
"Enggak, enggak. Saya enggak mau diwawancara sama wartawan," kata Sita kepada wartawan saat hendak meninggalkan Gedung KPK, Jakarta, Jumat (12/4/2013).
Saat dicecar soal keterlibatan dia dalam pengubahan Peraturan Daerah Nomor 5 dan 6 Provinsi Riau, Sita selalu berusaha menjauh. Dia bahkan berjalan kesana-kemari guna menghindari para pewarta sambil sibuk bertanya menanyakan keberadaan mobilnya kepada petugas keamanan internal KPK.
"Mobil saya di mana ya Pak? Tolong Pak saya enggak mau diwawancara sama wartawan," keluhnya.
Namun, permintaan Sita itu tidak digubris oleh petugas keamanan, Beruntung, mobil Toyota Avanza hijau lumut bernomor polisi B 1128 PKF yang diduga akan ditumpnginya mulai mendekat. Sita lalu masuk ke mobil itu, dan sang sopir langsung melarikan mobil dengan kecepatan tinggi.
Sita diperiksa kapasitasnya sebagai saksi kasus penyuapan PON ke 18 di Riau. Mengenakan baju coklat, celana hitam, dan memakai syal, Sita diperiksa penyidik sampai dengan pukul 17.25 WIB. Di tangannya tampak terselip sebuah tas tangan dan map warna merah.
Wanita paruh baya itu pun tampak emosional saat awak media hendak mewawancarainya. Sita bahkan selalu berusaha menghindar dan menolak untuk diwawancara.
"Enggak, enggak. Saya enggak mau diwawancara sama wartawan," kata Sita kepada wartawan saat hendak meninggalkan Gedung KPK, Jakarta, Jumat (12/4/2013).
Saat dicecar soal keterlibatan dia dalam pengubahan Peraturan Daerah Nomor 5 dan 6 Provinsi Riau, Sita selalu berusaha menjauh. Dia bahkan berjalan kesana-kemari guna menghindari para pewarta sambil sibuk bertanya menanyakan keberadaan mobilnya kepada petugas keamanan internal KPK.
"Mobil saya di mana ya Pak? Tolong Pak saya enggak mau diwawancara sama wartawan," keluhnya.
Namun, permintaan Sita itu tidak digubris oleh petugas keamanan, Beruntung, mobil Toyota Avanza hijau lumut bernomor polisi B 1128 PKF yang diduga akan ditumpnginya mulai mendekat. Sita lalu masuk ke mobil itu, dan sang sopir langsung melarikan mobil dengan kecepatan tinggi.
(kri)