Ini alasan Yenny Wahid merapat ke Demokrat
A
A
A
Sindonews.com - Zannuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid dikabarkan merapat ke Partai Demokrat. Melalui juru bicaranya, putri sulung (Alm) Aburrahman Wahid mengamini kabar tersebut.
Juru Bicara yenny, Imron Rosyidi Hamid menuturkan, ada beberapa alasan mengapa mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini memilih Partai Demokrat sebagai pelabuhan berikutnya, setelah partai yang digawanginya tidak lolos verifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sedikitnya ada dua faktor yang membuat Yenny merapat ke Partai Demokrat. Pertama, rasa kebhinekaan yang kuat antara dirinya dengan partai yang dipimpin SBY itu.
"Yang penting ada keinginan bersama untuk kebhinekaan yang kuat di Partai Demokrat," kata Imron saat dihubungi Sindonews, Sabtu (6/4/2013) malam.
Alasan kedua, kata Imron, Yenny merasakan ada semangat untuk menjamin persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui partai berlambang bintang mercy itu.
"Kemudian menjamin NKRI, itu pakem utama kita mengapa Mbak Yenny merapat ke Demokrat," jelasnya.
Ketika ditanya apakah Yenny tidak salah memilih partai mengingat elektabilitas Demokrat terus merosot karena dugaan korupsi yang mendera kadernya, ia pun tidak mempermasalahkan.
Lebih lanjut, tambah dia, kini massa Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) yang menjadi kekuatan Yenny pun siap untuk mendukung langkahnya hanya tingga menunggu kepastian dari dirinya.
"Enggak, kita cuma tinggal menunggu komentar Mba Yenny, intinya komando ada di Mbak Yenny," tuntasnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Bidang Eksternal dan LSM Andi Nurpati mengatakan, komunikasi itu sudah dilakukan antara anak dari mantan presiden Abdurahman Wahid itu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Bahwa ada komunikasi Mbak Yenny dengan Partai Demokrat iya. Ada komunikasi dengan pimpinan," kata Andi saat ditemui di Kantor Bawaslu, Jakarta, Jumat 5 April 2013.
Bahkan, Andi pun tak berusaha menampik jika nantinya Yenny bergabung dengan partai berlambang mercy itu akan langsung mendapatkan posisi sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat.
"Iya kita lihat nantilah bagaimana keputusan formatur," ungkapnya.
Menurut Andi, pihaknya sangat tidak berkeberatan ketika akhirnya harus merekrut pihak luar yang terbukti mumpuni dalam menduduki posisi penting itu.
"Kalau ada tokoh luar yang dianggap sanggung sebagai waketum kenapa tidak. Terbuka peluang untuk itu meskipun prioritas kader didahulukan,“ tegasnya.
Juru Bicara yenny, Imron Rosyidi Hamid menuturkan, ada beberapa alasan mengapa mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini memilih Partai Demokrat sebagai pelabuhan berikutnya, setelah partai yang digawanginya tidak lolos verifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sedikitnya ada dua faktor yang membuat Yenny merapat ke Partai Demokrat. Pertama, rasa kebhinekaan yang kuat antara dirinya dengan partai yang dipimpin SBY itu.
"Yang penting ada keinginan bersama untuk kebhinekaan yang kuat di Partai Demokrat," kata Imron saat dihubungi Sindonews, Sabtu (6/4/2013) malam.
Alasan kedua, kata Imron, Yenny merasakan ada semangat untuk menjamin persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui partai berlambang bintang mercy itu.
"Kemudian menjamin NKRI, itu pakem utama kita mengapa Mbak Yenny merapat ke Demokrat," jelasnya.
Ketika ditanya apakah Yenny tidak salah memilih partai mengingat elektabilitas Demokrat terus merosot karena dugaan korupsi yang mendera kadernya, ia pun tidak mempermasalahkan.
Lebih lanjut, tambah dia, kini massa Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) yang menjadi kekuatan Yenny pun siap untuk mendukung langkahnya hanya tingga menunggu kepastian dari dirinya.
"Enggak, kita cuma tinggal menunggu komentar Mba Yenny, intinya komando ada di Mbak Yenny," tuntasnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Bidang Eksternal dan LSM Andi Nurpati mengatakan, komunikasi itu sudah dilakukan antara anak dari mantan presiden Abdurahman Wahid itu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Bahwa ada komunikasi Mbak Yenny dengan Partai Demokrat iya. Ada komunikasi dengan pimpinan," kata Andi saat ditemui di Kantor Bawaslu, Jakarta, Jumat 5 April 2013.
Bahkan, Andi pun tak berusaha menampik jika nantinya Yenny bergabung dengan partai berlambang mercy itu akan langsung mendapatkan posisi sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat.
"Iya kita lihat nantilah bagaimana keputusan formatur," ungkapnya.
Menurut Andi, pihaknya sangat tidak berkeberatan ketika akhirnya harus merekrut pihak luar yang terbukti mumpuni dalam menduduki posisi penting itu.
"Kalau ada tokoh luar yang dianggap sanggung sebagai waketum kenapa tidak. Terbuka peluang untuk itu meskipun prioritas kader didahulukan,“ tegasnya.
(kri)