Banyak hakim nakal, MaPPI salahkan MA

Sindonews.com - Peneliti Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (MaPPI) Choki Ramadhan juga sependapat meningkatnya kesejahteraan atau gaji hakim ternyata tidak mengurangi praktik-praktik kotor dilingkungan peradilan.

Menurutnya, indikator masih banyaknya hakim nakal pada saat ini adalah akibat lemahnya pengawasan di Mahkamah Agung (MA) sendiri.

"Memang saat ini sudah ada KY untuk mengawasi fungsional, tapi pengawasan MA itu sangat penting," tuturnya ketika dihubungi Sindonews, Jumat (5/4/2013).

Choki menambahkan, upaya yang harus dilakukan untuk meminimalisasi hakim nakal tersebut adalah meningkatkan kualitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) masing-masing hakim. "Itu hakim yang menerima suap itu sudah jelas tidak berkualitas," katanya.

Kenaikan gaji hakim, kata dia, belum efektif untuk merubah mentalitas hakim yang selama ini dipengaruhi oleh sistem yang salah dilingkungan peradilan tersebut.

"Idealnya kesejahteraan ditingkatkan diiringi pengawasan yang ekstra," katanya.

Choki berharap, MA sebagai institusi yang menaungi para hakim untuk dapat secara intensif memantau dan mengawasi hakim-hakim di setiap penjuru.