Ini alasan Demokrat lirik Yeny Wahid sebagai Waketum
A
A
A
Sindonews.com - Partai Demokrat sudah memberi sinyalemen bahwa pihaknya akan merekrut Yenny Wahid sebagai wakil ketua umum (waketum) partai yang dibesarkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Hal tersebut menyusul tidak lolosnya partai pimpinan Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) yang dipimpin oleh Zannuba Arifah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid itu berkecimpung di pemilu 2014.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Bidang Eksternal dan LSM Andi Nurpati pun mengatakan, pihaknya memang sudah mempunyai standar dalam merekrut seseorang untuk mengisi posisi wakil ketua umum.
"Kami tidak mengikat. Karena Partai Demokrat adalah partai yang terbuka, bukan partai kader yang harus mengikuti jenjang kepemimpinan dahulu," kata Andi saat ditemui di kantor Bawaslu, Jakarta, Jumat (5/4/2013).
Menurut Andi, pihaknya sangat tidak berkeberatan ketika akhirnya pihaknya harus merekrut pihak luar yang terbukti mumpuni dalam menduduki posisi penting itu.
"Kalau ada tokoh luar yang dianggap sanggung sebagai waketum kenapa tidak. Terbuka peluang untuk itu meskipun prioritas kader didahulukan,“ tegasnya.
Hal tersebut menyusul tidak lolosnya partai pimpinan Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) yang dipimpin oleh Zannuba Arifah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid itu berkecimpung di pemilu 2014.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Bidang Eksternal dan LSM Andi Nurpati pun mengatakan, pihaknya memang sudah mempunyai standar dalam merekrut seseorang untuk mengisi posisi wakil ketua umum.
"Kami tidak mengikat. Karena Partai Demokrat adalah partai yang terbuka, bukan partai kader yang harus mengikuti jenjang kepemimpinan dahulu," kata Andi saat ditemui di kantor Bawaslu, Jakarta, Jumat (5/4/2013).
Menurut Andi, pihaknya sangat tidak berkeberatan ketika akhirnya pihaknya harus merekrut pihak luar yang terbukti mumpuni dalam menduduki posisi penting itu.
"Kalau ada tokoh luar yang dianggap sanggung sebagai waketum kenapa tidak. Terbuka peluang untuk itu meskipun prioritas kader didahulukan,“ tegasnya.
(kri)