UGM talangi uang saku mahasiswa Bidikmisi
A
A
A
Sindonews.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) menalangi uang saku biaya hidup mahasiswa Beasiswa Pendidikan bagi Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidikmisi) selama dua bulan, Januari dan Februari.
hal itu dilakukan UGM karena anggaran dana Bidikmisi dari Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum bisa dicairkan.
Dengan demikian, UGM menalangi biaya hidup sekitar 3000-an mahasiswa yang setiap bulannya seharusnya mendapat uang saku sebesar Rp600 ribu per bulan.
“UGM dengan status PTN (Perguruan Tinggi Negeri) berbadan hukum memiliki otonomi dalam mengelola keuangannya, sehingga bisa memberikan dana talangan kepada penerima Bidikmisi, Rp600 ribu per mahasiswa,” kata Direktur Kemahasiswaan Dr Senawi, ditemui di kantornya, Yogyakarta, Jumat (5/4/2013).
Menurut Senawi, anggaran pemerintah melalui dana Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) pemerintah diawal tahun, sering mengalami keterlambatan pencairannya. Padahal, mahasiswa penerima Bidikmisi sangat membutuhkan untuk biaya hidup.
”Banyak kasus yang kita jumpai dana beasiswa Bidikmisi juga masih dibagi dengan adiknya, bahkan untuk orang tuanya,” tuturnya.
Jumlah mahasiswa Bidikmisi UGM saat ini sekitar 3000-an, terdiri 500 mahasiswa yang diterima tahun 2010, 1450 mahasiswa tahun 2011, dan 1102 mahasiswa tahun 2012. “Tahun 2013 ini direncanakan UGM menerima 1500 mahasiswa penerima Bidikmisi,” katanya.
hal itu dilakukan UGM karena anggaran dana Bidikmisi dari Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum bisa dicairkan.
Dengan demikian, UGM menalangi biaya hidup sekitar 3000-an mahasiswa yang setiap bulannya seharusnya mendapat uang saku sebesar Rp600 ribu per bulan.
“UGM dengan status PTN (Perguruan Tinggi Negeri) berbadan hukum memiliki otonomi dalam mengelola keuangannya, sehingga bisa memberikan dana talangan kepada penerima Bidikmisi, Rp600 ribu per mahasiswa,” kata Direktur Kemahasiswaan Dr Senawi, ditemui di kantornya, Yogyakarta, Jumat (5/4/2013).
Menurut Senawi, anggaran pemerintah melalui dana Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) pemerintah diawal tahun, sering mengalami keterlambatan pencairannya. Padahal, mahasiswa penerima Bidikmisi sangat membutuhkan untuk biaya hidup.
”Banyak kasus yang kita jumpai dana beasiswa Bidikmisi juga masih dibagi dengan adiknya, bahkan untuk orang tuanya,” tuturnya.
Jumlah mahasiswa Bidikmisi UGM saat ini sekitar 3000-an, terdiri 500 mahasiswa yang diterima tahun 2010, 1450 mahasiswa tahun 2011, dan 1102 mahasiswa tahun 2012. “Tahun 2013 ini direncanakan UGM menerima 1500 mahasiswa penerima Bidikmisi,” katanya.
(maf)