Polri siap bantu TNI AD soal LP Cebongan
A
A
A
Sindonews.com - Karopenmas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakaan, pihaknya mengapresiasi hasil penyidikan yang dilakukan Tim Investigasi TNI AD terkait dengan kasus Lembaga Pemasyarakatan (LP) II B Cebongan, Sleman.
Diketahui, Tim Investigasi TNI AD ini diketuai Wakil Komandan Pusat Polisi Militer Brigjen TNI Unggul K Yudhoyono.
"Tim investigasi Polri akan selalu siap membantu dan memberikan support kepada tim investigasi dari TNI AD," ujar Boy Rafli dalam konferensi pers yang diadakan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2013).
Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan hasil Tim Investigasi TNI AD, ada 11 orang yang melakukan penyerangan di LP Cebongan. Hal itu disampaikan Unggul K Yudhoyono, dalam konferensi persnya di Kartika Medika Center, Jalan Abdurahman Saleh I No 48, Jakarta Pusat, Kamis 4 April 2013, sore.
Meski begitu, pelaku eksekutor pembunuhan terhadap empat narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, hanya satu orang. "Yang menyerang 11 orang, namun yang mengeksekutor hanya satu orang. Dia anggota Group 2 Kopassus," jelas Brigjen Unggul.
Diketahui, Tim Investigasi TNI AD ini diketuai Wakil Komandan Pusat Polisi Militer Brigjen TNI Unggul K Yudhoyono.
"Tim investigasi Polri akan selalu siap membantu dan memberikan support kepada tim investigasi dari TNI AD," ujar Boy Rafli dalam konferensi pers yang diadakan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2013).
Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan hasil Tim Investigasi TNI AD, ada 11 orang yang melakukan penyerangan di LP Cebongan. Hal itu disampaikan Unggul K Yudhoyono, dalam konferensi persnya di Kartika Medika Center, Jalan Abdurahman Saleh I No 48, Jakarta Pusat, Kamis 4 April 2013, sore.
Meski begitu, pelaku eksekutor pembunuhan terhadap empat narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, hanya satu orang. "Yang menyerang 11 orang, namun yang mengeksekutor hanya satu orang. Dia anggota Group 2 Kopassus," jelas Brigjen Unggul.
(maf)