Ismed diusir, supaya rapat tetap berjalan
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima mengatakan pengusiran oleh komisinya kepada Direktur Utama (Dirut) Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Ismed Hasan Putro buntut dari tudingan adanya oknum pemerasan dilakukan Komisi VI.
Dalam rapat itu, Ismed tidak mau mengungkapkan masalah dugaan pemerasan tersebut, sehingga membuat suasana rapat semakin panas.
Ismed terpaksa diusir, supaya tidak mengganggu proses pembahasan panja sawit, dan rapat bisa tetap berjalan.
"Pak Ismed diminta tidak mengikuti rapat supaya rapat tetap berjalan," ujar Aria Bima di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (3/4/2013).
Tudingan adanya pemerasan terhadap RNI sudah ditangani Badan Kehormatan DPR meski belum pernah dibuktikan.
Semenjak isu pemerasan bergulir, sambung Politisi PDI Perjuangan ini, Komisi VI sudah lama tidak ketemu dengan Ismed sehingga pada kesempatan kemarin pihaknya mencoba mengkonfirmasi tapi gagal.
"Pak Ismed ditekan suasana panas, pimpinan melihat, panja sawit harus tetap berjalan, ahirnya diminta untuk meninggalkan rapat supaya rapat kondusif," pungkasnya.
Dalam rapat itu, Ismed tidak mau mengungkapkan masalah dugaan pemerasan tersebut, sehingga membuat suasana rapat semakin panas.
Ismed terpaksa diusir, supaya tidak mengganggu proses pembahasan panja sawit, dan rapat bisa tetap berjalan.
"Pak Ismed diminta tidak mengikuti rapat supaya rapat tetap berjalan," ujar Aria Bima di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (3/4/2013).
Tudingan adanya pemerasan terhadap RNI sudah ditangani Badan Kehormatan DPR meski belum pernah dibuktikan.
Semenjak isu pemerasan bergulir, sambung Politisi PDI Perjuangan ini, Komisi VI sudah lama tidak ketemu dengan Ismed sehingga pada kesempatan kemarin pihaknya mencoba mengkonfirmasi tapi gagal.
"Pak Ismed ditekan suasana panas, pimpinan melihat, panja sawit harus tetap berjalan, ahirnya diminta untuk meninggalkan rapat supaya rapat kondusif," pungkasnya.
(lns)