Nurhayati: Tidak ada geser-menggeser atau pembersihan
A
A
A
Sindonews.com - Pasca ditunjuk oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Ketua Harian, Syarief Hasan langsung bergerak cepat. Kemarin, ia langsung mengumpulkan dan menggelar rapat dengan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat.
Informasi itu diungkapkan oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Alie Assegaf. Menurutnya, sesuai aturan partai maka ada kemungkinan penambahan wakil ketua umum (Waketum). Namun, tidak ada upaya pembersihan terhadap kader yang dinilai loyal terhadap salah satu figur.
"Di AD/ART ada penyesuaian penambahan waketum, kalau ditambah harus ada penyesuaian. Yang jelas tidak ada geser-menggeser atau pembersihan," ujar Nurhayati di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2013).
Mantan staf khusus Ani Yudhoyono ini mengaku, untuk menaikkan elektabilitas partai yang masih melorot membutuhkan kebersamaan dan kekompakan dari semua elemen kader partai berlambang mercy ini.
Anggota Komisi I DPR ini menegaskan, sampai saat ini masih belum ada pembahasan mengenai dua sosok yang dinilai pantas menjadi waketum. Namun, Nurhayati menjamin penempatan dua waketum bukan untuk menggusur orang-orang yang selama ini dikenal dekat dengan salah satu figur atau berada dalam faksi-faksi tertentu.
"Faksi itu sudah tidak ada lagi, yang ada saat ini adalah kebersamaan dan kekompakan,"pungkasnya.
Informasi itu diungkapkan oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Alie Assegaf. Menurutnya, sesuai aturan partai maka ada kemungkinan penambahan wakil ketua umum (Waketum). Namun, tidak ada upaya pembersihan terhadap kader yang dinilai loyal terhadap salah satu figur.
"Di AD/ART ada penyesuaian penambahan waketum, kalau ditambah harus ada penyesuaian. Yang jelas tidak ada geser-menggeser atau pembersihan," ujar Nurhayati di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2013).
Mantan staf khusus Ani Yudhoyono ini mengaku, untuk menaikkan elektabilitas partai yang masih melorot membutuhkan kebersamaan dan kekompakan dari semua elemen kader partai berlambang mercy ini.
Anggota Komisi I DPR ini menegaskan, sampai saat ini masih belum ada pembahasan mengenai dua sosok yang dinilai pantas menjadi waketum. Namun, Nurhayati menjamin penempatan dua waketum bukan untuk menggusur orang-orang yang selama ini dikenal dekat dengan salah satu figur atau berada dalam faksi-faksi tertentu.
"Faksi itu sudah tidak ada lagi, yang ada saat ini adalah kebersamaan dan kekompakan,"pungkasnya.
(kri)