Lestarikan budaya, UI gelar pentas wayang 2 hari
A
A
A
Sindonews.com - Budaya nusantara dinilai mesti berkembang dengan kreasi dan inovasi yang mengikuti perkembangan zaman, tapi tidak melupakan akar dan budaya nusantara. Namun banyak budaya nusantara yang kini makin tergerus dengan budaya asing atau budaya barat.
Salah satu yang harus dilestarikan dari negeri sendiri yakni wayang. Wayang merupakan karya seni dan warisan budaya Indonesia yang dapat dijadikan sebagai alat untuk mengasah pikiran dan memperhalus rasa serta sumber inspirasi bagi kemajuan bangsa.
Ketua Komunitas Wayang Universitas Indonesia (KUWI) Sarlito Wirawan Sarwono mengatakan hal itu. Sebagai terobosan, UI bakal menggelar kegiatan Wayang Goes To Campus selama dua hari yakni 4-5 April 2013.
"Kegiatan ini sebagai sarana komunikasi dan informasi bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum, menambah dan memelihara kesadaran berbudaya dan menumbuhkembangkan persatuan-kesatuan, kebersamaan, dan kesetiakawanan sosial," ungkapnya dalam Konferensi Pers di Rektorat UI, Selasa (2/4/2013).
Pentas wayang tersebut di antaranya wayang orang, wayang kulit, wayang golek, wayang potehi, wayang betawi. Dan akan dikolaborasi dengan acara ruwatan dan sarasehan.
"Di UI juga ada mata kuliah yang fokus soal wayang, dan kegiatan ini patut terus dilaksanakan untuk melestarikan budaya kita, agar tak hilang warisan budaya kita satu persatu, jangan orangnya yang mementaskan sudah meninggal, maka 30 tahun kemudian hilang," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor UI Muhammad Anis menjamin pementasan tersebut akan menarik setelah 13 tahun pementasan tersebut digelar. UI, kata Anis, sudah sejak lama fokus untuk mendalami mata kuliah wayang.
"Ada Fakultas yang mendalami wayang, yakni Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, banyak budaya yang digali, wayang salah satu kesenian dalam bentuk pagelaran," ungkapnya.
Anis menegaskan bahwa Indonesia banyak meraih penghargaan dalam kesenian wayang. Diantaranya dari PBB 7 September 2003, wayang menjadi pertunjukan boneka tersohor dari Indonesia. Kemudian juga dari Unesco memperoleh masterpeace sebagai warisan dunia.
"Datang dan kunjungilah pagelaran ini, ditutup dengan pementasan wayang semalam suntuk," ungkapnya.
Wakil Ketua Panitia Darmoko mengungkapkan, terobosan pagelaran itu agar membuat suguhan semakin segar yakni dengan salah satu tema dibungkus konsep 'flashmob'. Di dalam wayang banyak terdapat berbagai nilai, dari mulai karakter fanatik, munafik, licik, penghasut, dan lainnya.
"Intinya yang akan kami suguhkan akan menarik, karena akan pakai Bahasa Indonesia," jelasnya.
Salah satu yang harus dilestarikan dari negeri sendiri yakni wayang. Wayang merupakan karya seni dan warisan budaya Indonesia yang dapat dijadikan sebagai alat untuk mengasah pikiran dan memperhalus rasa serta sumber inspirasi bagi kemajuan bangsa.
Ketua Komunitas Wayang Universitas Indonesia (KUWI) Sarlito Wirawan Sarwono mengatakan hal itu. Sebagai terobosan, UI bakal menggelar kegiatan Wayang Goes To Campus selama dua hari yakni 4-5 April 2013.
"Kegiatan ini sebagai sarana komunikasi dan informasi bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum, menambah dan memelihara kesadaran berbudaya dan menumbuhkembangkan persatuan-kesatuan, kebersamaan, dan kesetiakawanan sosial," ungkapnya dalam Konferensi Pers di Rektorat UI, Selasa (2/4/2013).
Pentas wayang tersebut di antaranya wayang orang, wayang kulit, wayang golek, wayang potehi, wayang betawi. Dan akan dikolaborasi dengan acara ruwatan dan sarasehan.
"Di UI juga ada mata kuliah yang fokus soal wayang, dan kegiatan ini patut terus dilaksanakan untuk melestarikan budaya kita, agar tak hilang warisan budaya kita satu persatu, jangan orangnya yang mementaskan sudah meninggal, maka 30 tahun kemudian hilang," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor UI Muhammad Anis menjamin pementasan tersebut akan menarik setelah 13 tahun pementasan tersebut digelar. UI, kata Anis, sudah sejak lama fokus untuk mendalami mata kuliah wayang.
"Ada Fakultas yang mendalami wayang, yakni Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, banyak budaya yang digali, wayang salah satu kesenian dalam bentuk pagelaran," ungkapnya.
Anis menegaskan bahwa Indonesia banyak meraih penghargaan dalam kesenian wayang. Diantaranya dari PBB 7 September 2003, wayang menjadi pertunjukan boneka tersohor dari Indonesia. Kemudian juga dari Unesco memperoleh masterpeace sebagai warisan dunia.
"Datang dan kunjungilah pagelaran ini, ditutup dengan pementasan wayang semalam suntuk," ungkapnya.
Wakil Ketua Panitia Darmoko mengungkapkan, terobosan pagelaran itu agar membuat suguhan semakin segar yakni dengan salah satu tema dibungkus konsep 'flashmob'. Di dalam wayang banyak terdapat berbagai nilai, dari mulai karakter fanatik, munafik, licik, penghasut, dan lainnya.
"Intinya yang akan kami suguhkan akan menarik, karena akan pakai Bahasa Indonesia," jelasnya.
(mhd)