Mahasiswa Gunadarma Depok menjuarai XL rumahnya Android

Sindonews.com - Mahasiswa Universitas Gunadarma Depok berhasil menjuarai Kontes Aplikasi Android melalui program 'XL Rumahnya Android dan XCloud yang digelar PT XL Axiata' Tbk Regional Jabodetabek dan Samsung Corporations.

Mereka adalah Melvin dan Kenneth yang mengusung konsep Satwapedia. Dalam aplikasi tersebut, mereka menawarkan pengenalan satwa-satwa langka yang ada di Indonesia. Baik kepada masyarakat Indonesia maupun turis asing. Fitur aplikasi dilengkapi dengan ensiklopedi satwa, suara serta video satwa tersebut.

Atas ide brilian dan inovatif itu, pemenang pertama berhak mendapatkan hadiah utama liburan ke Korea selama empat empat hari. Mereka juga berkesempatan mengunjungi Samsung Xperience Zone.

"Dengan adanya program ini diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal XL yang fokus akan layanan data serta mendukung aplikasi Android. Kami secara langsung turut mendukung kreatifitas anak bangsa dalam menciptakan aplikasi berbasis Android. Semoga kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini saja sehingga nantinya akan lahir ide-ide kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat serta kemajuan teknologi Indonesia," kata Vice President XL Region Jabodetabek, Kencono Wibowo kepada wartawan di Depok, Senin (27/5/2013).

Kata dia, tim itu bersaing dengan karya tim lain. Di antaranya, Indonesia Tourism Guide, Android Real Time Conversation (A.R.T), Satwapedia, Kepo, Batik Nusantara, Etnosia, Edukasi, English Conversation, Aufait Math dan Ceritanesia.

Program ini digelar untuk menampung ide kreatif anak-anak muda dalam membuat aplikasi open source yang dapat terintegrasi dengan aplikasi Android. "Peserta dari kontes ini juga para mahasiswa se-Jabodetabek," tandasnya.

Ia menambahkan, terselenggaranya kontes tersebut dilatarbelakangi karena semakin banyaknya pengguna Android di Indonesia.

"Penggunaan Android kian menjamur, maka XL menggandeng Samsung Corporations menggelar kontes yang ditujukan khusus untuk pengguna XL Android di wilayah Jabodetabek yang memiliki bakat dalam menciptakan aplikasi Android," tambahnya.

Dirinya menjelaskan, dalam kontes tersebut, peserta dibebaskan berkreatifitas dan berinovasi dalam membuat aplikasi dalam bentuk apapun selain aplikasi dalam bentuk games. Namun aplikasi yang mengedepankan budaya nasional akan menjadi nilai tambah.

"Pendaftaran kontes ini mulai Februari hingga Mei 2013. Kami menjaring 100 peserta berasal dari beragam universitas se-Jabodetabek dengan aplikasi inovatif yang dimilikinya. Namun hanya 10 finalis yang berhak maju berkompetisi lagi menunjukkan aplikasi unggulan mereka pada babak final," katanya.