Kelebihan & kekurangan konvensi
A
A
A
Sindonews.com - Konvensi belakangan ini ramai digunakan partai politik (parpol) untuk mencari pemimpin hingga calon presiden (capres). Namun, konvensi memiliki kelebihan dan kekurangan.
Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate, Ari Nurcahyo mengemukakan, kelebihannya cara ini adalah bisa mencegah politik dinasti dari parpol. Tak hanya itu, Ari menilai kalau konvensi juga bisa mengembalikan citra partai di mata masyarakat dengan munculnya tokoh-tokoh baru.
"Konvensi dapat memberi kesempatan kandidat potensial, baik dari dalam maupun dari luar partai, sekaligus untuk mengurangi kuatnya politik oligarki dan dinasti di dalam partai. Dengan konvensi, membuka peluang bagi partai politik untuk memulihkan citranya," katanya di Four Seasons Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (29/4/2013).
Kendati demikian, kata dia, cara konvensi bukan tanpa kekurangan. Menurutnya, jika hal itu dilakukan setengah hati, karena dengan begitu justru akan membuat citra negatif partai meningkat. "Sejauh mana kesempatan dengan calon alternatif itu akan baik, tetapi akan negatif kalau hanya pencitraan atau politik akal-akalan," ungkapnya.
Terakhir, Ari berpendapat jika konvensi hanya dilakukan oleh partai-partai yang bingung untuk mencari tokoh-tokoh baru yang memiliki citra positif. "Konvensi ini adalah partai yang bingung mau membicarakan dengan siapa. Kita bisa lihat bisa manfaat atau negatif," tuntasnya.
Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate, Ari Nurcahyo mengemukakan, kelebihannya cara ini adalah bisa mencegah politik dinasti dari parpol. Tak hanya itu, Ari menilai kalau konvensi juga bisa mengembalikan citra partai di mata masyarakat dengan munculnya tokoh-tokoh baru.
"Konvensi dapat memberi kesempatan kandidat potensial, baik dari dalam maupun dari luar partai, sekaligus untuk mengurangi kuatnya politik oligarki dan dinasti di dalam partai. Dengan konvensi, membuka peluang bagi partai politik untuk memulihkan citranya," katanya di Four Seasons Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (29/4/2013).
Kendati demikian, kata dia, cara konvensi bukan tanpa kekurangan. Menurutnya, jika hal itu dilakukan setengah hati, karena dengan begitu justru akan membuat citra negatif partai meningkat. "Sejauh mana kesempatan dengan calon alternatif itu akan baik, tetapi akan negatif kalau hanya pencitraan atau politik akal-akalan," ungkapnya.
Terakhir, Ari berpendapat jika konvensi hanya dilakukan oleh partai-partai yang bingung untuk mencari tokoh-tokoh baru yang memiliki citra positif. "Konvensi ini adalah partai yang bingung mau membicarakan dengan siapa. Kita bisa lihat bisa manfaat atau negatif," tuntasnya.
(maf)