KLB Demokrat diprediksi bukan pasar bebas
A
A
A
Sindonews.com - Meski didorong kembali menduduki kursi ketua umum (Ketum) Partai Demokrat sepeninggal Anas Urbaningrum, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai tak mau mengambil resiko melakukan hal tersebut.
Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto mengatakan, dari pada kembali menjabat sebagai ketum Partai Demokrat, SBY akan lebih memilih menempatkan orang kepercayaannya pada posisi itu.
"Ya saya kira sekenario menempatkan orang yang bisa dikendalikan SBY-lah yang akan didorong di KLB (Kongres Luar Biasa) nanti," ujarnya kepada Sindonews, Sabtu (23/3/2013).
Menurut Gun Gun, kecenderungan yang dinginkan kubu Cikeas adalah KLB by design. Artinya, KLB bisa diprediksi bukan pasar bebas yang memungkinkan semua orang mencalonkan dan dicalonkan.
"Kalau prediksi saya SBY melalui Majelis Tinggi akan melakukan penyaringan dan membuat pra kondisi mufakat, figur-figur yang dimunculkan untuk dicarikan panggung demokrasi 'seolah-olah' muncul dan dijalani di KLB," tandasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono memastikan hingga saat ini Dewan Pimpinan Partai (DPP) belum mengetahui calon ketua umum (Caketum) partai berlambang mercy itu.
Menurut dia, hanya Tuhan, Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan peserta Kongres Luar Biasa (KLB) yang mengetahui siapa caketum Partai Demokrat nantinya.
"Tentang nama-nama calon ketua umum yang banyak berkembang di media, kami menghargai ini aspirasi dari kader Partai Demokrat," kata Ibas dalam konferensi persnya di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis 21 Maret 2013.
"Akan tetapi Partai Demokrat belum secara resmi memiliki nama-nama calon ketua umum, boleh saya katakan di sini hanya Tuhan, Bapak SBY dan peserta KLB yang mengetahui," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Ibas pun menekankan jika caketum Partai Demokrat nantinya dipastikan merupakan kader partai yang besar dengan warna biru itu. "Tentunya kader Partai Demokrat," cetusnya.
Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto mengatakan, dari pada kembali menjabat sebagai ketum Partai Demokrat, SBY akan lebih memilih menempatkan orang kepercayaannya pada posisi itu.
"Ya saya kira sekenario menempatkan orang yang bisa dikendalikan SBY-lah yang akan didorong di KLB (Kongres Luar Biasa) nanti," ujarnya kepada Sindonews, Sabtu (23/3/2013).
Menurut Gun Gun, kecenderungan yang dinginkan kubu Cikeas adalah KLB by design. Artinya, KLB bisa diprediksi bukan pasar bebas yang memungkinkan semua orang mencalonkan dan dicalonkan.
"Kalau prediksi saya SBY melalui Majelis Tinggi akan melakukan penyaringan dan membuat pra kondisi mufakat, figur-figur yang dimunculkan untuk dicarikan panggung demokrasi 'seolah-olah' muncul dan dijalani di KLB," tandasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono memastikan hingga saat ini Dewan Pimpinan Partai (DPP) belum mengetahui calon ketua umum (Caketum) partai berlambang mercy itu.
Menurut dia, hanya Tuhan, Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan peserta Kongres Luar Biasa (KLB) yang mengetahui siapa caketum Partai Demokrat nantinya.
"Tentang nama-nama calon ketua umum yang banyak berkembang di media, kami menghargai ini aspirasi dari kader Partai Demokrat," kata Ibas dalam konferensi persnya di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis 21 Maret 2013.
"Akan tetapi Partai Demokrat belum secara resmi memiliki nama-nama calon ketua umum, boleh saya katakan di sini hanya Tuhan, Bapak SBY dan peserta KLB yang mengetahui," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Ibas pun menekankan jika caketum Partai Demokrat nantinya dipastikan merupakan kader partai yang besar dengan warna biru itu. "Tentunya kader Partai Demokrat," cetusnya.
(kri)