Sigit jaringan teroris baru
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, Tim Datasemen Khusus (Densus) 88 menangkap gerakan terorisme dari Sigit Indrajit.
Boy Rafli mengungkapkan, gerakan teroris Sigit Indrajit ini diduga berbeda dengan gerakan-gerakan teroris sebelumnya yang pernah ditangkap oleh Densus 88 Antiteror.
"Ini kelompok baru belajar, pemula. Dia belajar otodidak dari dunia maya," ujar Boy saat dimintai keterangan oleh wartawan di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jum'at (24/5/2013).
Boy menjelaskan, Sigit berhasil ditangkap setelah turun dari kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Belakangan diketahui, Sigit ternyata baru pulang dari Sumatera. "Dia tertangkap setelah turun dari kapal, yang bersangkutan baru datang dari daerah Sumatera," kata Boy.
Sebelumnya diberitakan, Sigit masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan Sigit juga telah lama diintai oleh Densus 88 Antiteror. Belakangan diketahui, bahwa Sigit dipersiapkan menjadi eksekutor bom bunuh diri. Rencananya, bom tersebut akan diledakkan di Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta Pusat.
Boy Rafli mengungkapkan, gerakan teroris Sigit Indrajit ini diduga berbeda dengan gerakan-gerakan teroris sebelumnya yang pernah ditangkap oleh Densus 88 Antiteror.
"Ini kelompok baru belajar, pemula. Dia belajar otodidak dari dunia maya," ujar Boy saat dimintai keterangan oleh wartawan di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jum'at (24/5/2013).
Boy menjelaskan, Sigit berhasil ditangkap setelah turun dari kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Belakangan diketahui, Sigit ternyata baru pulang dari Sumatera. "Dia tertangkap setelah turun dari kapal, yang bersangkutan baru datang dari daerah Sumatera," kata Boy.
Sebelumnya diberitakan, Sigit masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan Sigit juga telah lama diintai oleh Densus 88 Antiteror. Belakangan diketahui, bahwa Sigit dipersiapkan menjadi eksekutor bom bunuh diri. Rencananya, bom tersebut akan diledakkan di Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta Pusat.
(maf)