26 ormas Islam dukung penghargaan ACF kepada SBY

Jum'at, 24 Mei 2013 - 18:47 WIB
26 ormas Islam dukung...
26 ormas Islam dukung penghargaan ACF kepada SBY
A A A
Sindonews.com - Sebanyak 26 ormas Islam mendatangi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) untuk mendukung pemberian penghargaan World Statesman Award oleh Appeal Of Condience Foundation (ACF) kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal itu dipandang merupakan langkah awal untuk lebih menjaga dan meningkatkan umat beragama di masa mendatang.

Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Iqbal Sulam mengatakan, apresiasi ormas Islam dalam pemberian penghargaan terkait kerukunan dan toleransi kehidupan beragama di Indonesia pada dasarnya bentuk penghargaan kepada umat beragama di Indonesia. Agar ke depannnya dapat secara terus menerus membangun dan mengembangkan kerukunan di Indonesia.

"Penghargaan yang diberikan bukan semata-mata hanya untuk Kepala Negara kita saja, namun juga diberikan kepada seluruh umat beragama di Indonesia yang mayoritasnya adalah Islam," ujarnya saat saat memberikan keterangan terkait dukungan ormas Islam atas penghargaan yang akan diterima SBY 30 Mei nanti di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta Pusat, Jumat (24/5/2013).

Menurutnya, umat Islam sejak awal memang telah berkomitmen untuk menerapkan sikap toleransi kepada pemeluk agama lain dalam membangun berbangsa dan bernegara. Namun, tetap saja ada beberapa kelompok kecil menentang penghargaan yang diberikan seolah menggambarkan kondisi ril kehidupan umat beragama di Indonesia secara komprehensif dan mengabaikan fakta secara nyata menunjukan kehidupan beragama yang harmonis.

Lebih lanjut, dia mengatakan, kelompok kecil tersebut membangun opini bahwa umat Islam sebagai mayoritas menghambat pembangunan rumah ibadah agama lain. Kata da, dengan data yang diterima dalam pembangunan rumah ibadah pada dua dekade terakhir menunjukan bahwa perkembangan rumah ibadah umat Islam hanya 64,22 persen persen.

"Sedangkan pembangunan rumah ibadah umat Kristen sebesar 131 persen, rumah ibadah umat Katolik sebesar 153 persen, rumah ibadah umat Hindu sebesar 368,9 persen dan rumah ibadah umat Budha 475,25 persen. Tentunya hal ini tidak sebanding dengan opini yang menyudutkan umat Islam," paparnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0531 seconds (0.1#10.140)