Eks KSAD: Masyarakat jangan terpancing politik penguasa
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto disebut-sebut akan menghadiri acara pertemuan sejumlah tokoh sipil dan militer di Gedung Joang 45, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, hari ini.
Sebelumnya dikabarkan, pertemuan ini akan dihadiri purnawirawan jenderal antara lain Jenderal Purn TNI Ryamizard Ryacudu, Jenderal (Purn) Tyasno Sudarto, Letjen TNI Marinir (Purn) Soeharto dan yang lainnya.
Berdasarkan pengamatan Sindonews, tak ada satu pun tokoh militer yang hadir dalam pertemuan konsolidasi rencana unjuk rasa pada 25 Maret 2013 nanti. Tak diketahui mengapa akhirnya para tokoh militer tak hadir dalam pertemuan itu.
Ketika dikonfirmasi, Tyasno Sudarto justru mengaku tidak mengetahui perihal pertemuan yang berlangsung di Gedung Joang 45 tersebut.
"Saya tidak tahu menahu kegiatan tersebut dan tidak mau terpancing dengan isu-isu kudeta,"ujarnya melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis (21/3/2013).
Dia pun mengimbau agar semua pihak bisa menahan diri. Ia juga meminta masyarakat tidak terpancing strategi politik yang sedang dimainkan penguasa.
"Jangan mau diadu domba. Sekarang ini semua isu bisa dimainkan, jangan sampai jadi kambing hitam oleh pemerintah yang galau," pungkasnya.
Sebelumnya dikabarkan, pertemuan ini akan dihadiri purnawirawan jenderal antara lain Jenderal Purn TNI Ryamizard Ryacudu, Jenderal (Purn) Tyasno Sudarto, Letjen TNI Marinir (Purn) Soeharto dan yang lainnya.
Berdasarkan pengamatan Sindonews, tak ada satu pun tokoh militer yang hadir dalam pertemuan konsolidasi rencana unjuk rasa pada 25 Maret 2013 nanti. Tak diketahui mengapa akhirnya para tokoh militer tak hadir dalam pertemuan itu.
Ketika dikonfirmasi, Tyasno Sudarto justru mengaku tidak mengetahui perihal pertemuan yang berlangsung di Gedung Joang 45 tersebut.
"Saya tidak tahu menahu kegiatan tersebut dan tidak mau terpancing dengan isu-isu kudeta,"ujarnya melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis (21/3/2013).
Dia pun mengimbau agar semua pihak bisa menahan diri. Ia juga meminta masyarakat tidak terpancing strategi politik yang sedang dimainkan penguasa.
"Jangan mau diadu domba. Sekarang ini semua isu bisa dimainkan, jangan sampai jadi kambing hitam oleh pemerintah yang galau," pungkasnya.
(kri)