Kuasa hukum: Nazaruddin jarang cerita soal Ibas
A
A
A
Sindonews.com - Persoalan dugaan aliran dana ke Edhie Baskoro Yudhoyono (SBY) terkait Kongres Partai Demokrat 2010 di Bandung bisa ditelusuri melalui mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin.
"Langsung saja ke Nazar," ujar Elza Syarif selaku kuasa hukum Nazaruddin ketika dikonfirmasi Sindonews mengenai tudingan Yulianis terhadap Edhie Baskoro Yudhoyono, Sabtu, (16/3/3013).
Namun, Elza mengatakan, selama dia mendampingi terpidana dalam kasus wisma atlet SEA Games itu, Nazaruddin tidak cerita banyak soal aliran dana ke Edhie Baskoro Yudhoyono.
"Tidak tahu(soal aliran dana ke Ibas). dia (Nazaruddin) gak pernah cerita. Dia cuma cerita soal Anas terus ke saya," tukasnya.
Sebelumnya, usai menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor, mantan anak buah M Nazaruddin yaitu Yulianis mengungkap ada aliran dana sebesar USD200 ribu ke putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang biasa disapa Ibas itu terkait Kongres Partai Demokrat di Bandung Jawa Barat 2010 lalu.
Bahkan, Yulianis yakin segala data yang dimilikinya berupa catatan keuangan perusahaan itu disimpan dalam komputer pribadi dan komputer jinjing yang sudah disita KPK.
Seperti diberitakan di media sebelumnya, dalam sindang Angelina Sondakh terkait kasus dugaan penerimaan suap kepengurusan anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan Nasional di Pengadilan Tipikor, Kamis 29 November 2012, Nazaruddin sempat menyebut nama Ibas.
Nazaruddin mengaku kerap melaporkan penggunaan keuangan partai kepada Ibas dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
“Saya laporkan setiap bulan ke Ketua Umum dan Sekretaris Umum, Mas Ibas. Saya jelaskan dokumentasi dan buktinya,” jelas Nazaruddin ketika merespon pertanyaan dari kuasa hukum Angelina Sondakh, yaitu Tengku Nasrullah.
"Langsung saja ke Nazar," ujar Elza Syarif selaku kuasa hukum Nazaruddin ketika dikonfirmasi Sindonews mengenai tudingan Yulianis terhadap Edhie Baskoro Yudhoyono, Sabtu, (16/3/3013).
Namun, Elza mengatakan, selama dia mendampingi terpidana dalam kasus wisma atlet SEA Games itu, Nazaruddin tidak cerita banyak soal aliran dana ke Edhie Baskoro Yudhoyono.
"Tidak tahu(soal aliran dana ke Ibas). dia (Nazaruddin) gak pernah cerita. Dia cuma cerita soal Anas terus ke saya," tukasnya.
Sebelumnya, usai menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor, mantan anak buah M Nazaruddin yaitu Yulianis mengungkap ada aliran dana sebesar USD200 ribu ke putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang biasa disapa Ibas itu terkait Kongres Partai Demokrat di Bandung Jawa Barat 2010 lalu.
Bahkan, Yulianis yakin segala data yang dimilikinya berupa catatan keuangan perusahaan itu disimpan dalam komputer pribadi dan komputer jinjing yang sudah disita KPK.
Seperti diberitakan di media sebelumnya, dalam sindang Angelina Sondakh terkait kasus dugaan penerimaan suap kepengurusan anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan Nasional di Pengadilan Tipikor, Kamis 29 November 2012, Nazaruddin sempat menyebut nama Ibas.
Nazaruddin mengaku kerap melaporkan penggunaan keuangan partai kepada Ibas dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
“Saya laporkan setiap bulan ke Ketua Umum dan Sekretaris Umum, Mas Ibas. Saya jelaskan dokumentasi dan buktinya,” jelas Nazaruddin ketika merespon pertanyaan dari kuasa hukum Angelina Sondakh, yaitu Tengku Nasrullah.
(kur)