Akbar: Golkar lebih demokratis zaman saya
A
A
A
Sindonews.com - Partai Golkar telah menetapkan Aburizal Bakrie alias Ical sebagai calon presiden 2014 melalui rapat nasional (Rapimnas) pada tahun 2012 lalu.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung mengatakan, penetapan Ical sebagai capres sudah cukup demokratis. Sehingga, hasil dari rampinas itu harus diikuti oleh internal partainya.
"Calon partai kami sudah jelas saudara Aburizal yang melalui mekanisme internal yang demokratis, yakni melalui rapimnas," ujar Akbar dalam diskusi Sindo Trijaya di DPD, Senayan, Jakarta , Jumat (15/3/2013).
Namun, lanjut Akbar, agak berbeda dengan penjaringan calon presiden saat dirinya memimpin Partai Golkar. Ketika itu, digelar konvensi yang justru membuat kesempatan lebih terbuka bagi tokoh-tokoh lainnya maju sebagai calon presiden.
"Kalau dibandingkan dengan 2004 lebih demokratis karena lebih terbuka," kata dia.
Kendati begitu, internal partai berlambang beringin ini harus menerima pencapresan Aburizal Bakrie termasuk Dewan Pertimbangan, meskipun sempat menyampaikan gagasan supaya lebih terbuka dalam menjaring capres.
"Sekarang Wantim mencermati terutama elektbilitas saudara Aburizal," pungkasnya.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung mengatakan, penetapan Ical sebagai capres sudah cukup demokratis. Sehingga, hasil dari rampinas itu harus diikuti oleh internal partainya.
"Calon partai kami sudah jelas saudara Aburizal yang melalui mekanisme internal yang demokratis, yakni melalui rapimnas," ujar Akbar dalam diskusi Sindo Trijaya di DPD, Senayan, Jakarta , Jumat (15/3/2013).
Namun, lanjut Akbar, agak berbeda dengan penjaringan calon presiden saat dirinya memimpin Partai Golkar. Ketika itu, digelar konvensi yang justru membuat kesempatan lebih terbuka bagi tokoh-tokoh lainnya maju sebagai calon presiden.
"Kalau dibandingkan dengan 2004 lebih demokratis karena lebih terbuka," kata dia.
Kendati begitu, internal partai berlambang beringin ini harus menerima pencapresan Aburizal Bakrie termasuk Dewan Pertimbangan, meskipun sempat menyampaikan gagasan supaya lebih terbuka dalam menjaring capres.
"Sekarang Wantim mencermati terutama elektbilitas saudara Aburizal," pungkasnya.
(kri)