Kemana batang hidung kader Demokrat saat Anas diperiksa?
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum hari ini diketahui sedang menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus korupsi pengadaan simulator SIM di Korlantas Polri. Ada pemandangan yang berbeda pada pemeriksaan kali ini.
Anas nampak hanya didampingi Wasekjen Demokrat Saan Mustopa, Ketua DPP Demokrat Umar Arsal dan mantan Ketua DPC Cilacap Tridianto. Tak ketinggalan kuasa hukum Anas, Firman Wijaya pun ikut mendampingi Anas dalam pemeriksaan hari ini.
Tidak seperti pemeriksaan Anas sebelumnya pada kasus Hambalang, situasi di Gedung KPK pun tidak lagi ramai didatangi oleh kader Partai Demokrat. Beberapa nama seperti I Gede Pasek Suardika, Nurhayati Assegaf atau bahkan nama lainnya seperti Herman Khaeron tidak ikut mendampingi Anas menjalani pemeriksaan.
Saat disinggung soal ketidak hadiran mereka mendampingi Anas, Saan Mustopa berdalih bahwa mereka sedang ada urusan yang tidak bisa ditinggalkan.
"Mereka sedang ada urusan. Herman Khaeron juga lagi di Bandung," kata Saan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (15/3/2013).
Keadaan ini berbeda jauh saat Anas pernah dimintai keterangan pada penyelidikan Hambalang. Ketika itu, mulai dari pengurus tingkat pusat sampai DPC turut hadir mendampingi Anas di KPK. Bahkan, ketika itu Anas dielu-elukan para kader yang mendatangi KPK.
Dari pantauan, hanya para simpatisan dari ormas Islam yang hadir dan memberikan dukungan saat Anas memasuki Gedung KPK kali ini. Namun, jumlahnya tidak banyak seperti pada kedatangan sebelumnya.
Anas nampak hanya didampingi Wasekjen Demokrat Saan Mustopa, Ketua DPP Demokrat Umar Arsal dan mantan Ketua DPC Cilacap Tridianto. Tak ketinggalan kuasa hukum Anas, Firman Wijaya pun ikut mendampingi Anas dalam pemeriksaan hari ini.
Tidak seperti pemeriksaan Anas sebelumnya pada kasus Hambalang, situasi di Gedung KPK pun tidak lagi ramai didatangi oleh kader Partai Demokrat. Beberapa nama seperti I Gede Pasek Suardika, Nurhayati Assegaf atau bahkan nama lainnya seperti Herman Khaeron tidak ikut mendampingi Anas menjalani pemeriksaan.
Saat disinggung soal ketidak hadiran mereka mendampingi Anas, Saan Mustopa berdalih bahwa mereka sedang ada urusan yang tidak bisa ditinggalkan.
"Mereka sedang ada urusan. Herman Khaeron juga lagi di Bandung," kata Saan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (15/3/2013).
Keadaan ini berbeda jauh saat Anas pernah dimintai keterangan pada penyelidikan Hambalang. Ketika itu, mulai dari pengurus tingkat pusat sampai DPC turut hadir mendampingi Anas di KPK. Bahkan, ketika itu Anas dielu-elukan para kader yang mendatangi KPK.
Dari pantauan, hanya para simpatisan dari ormas Islam yang hadir dan memberikan dukungan saat Anas memasuki Gedung KPK kali ini. Namun, jumlahnya tidak banyak seperti pada kedatangan sebelumnya.
(kri)