Upaya SBY melunakkan hati para mantan jenderal
A
A
A
Sindonews.com - Kedatangan tujuh purnawirawan jenderal TNI atas panggilan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negera cukup menarik perhatian. Apa sebenarnya motif pertemuan para tokoh militer itu?
Pengamat Politik, Burhanudin Muhtadi menduga langkah yang dilakukan SBY itu memiliki kepentingan. Ada dua langkah yang tengah disusun oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat tersebut.
Pertama, prediksi Burhanudin, SBY tengah melakukan pendekatan agar sosok yang selama ini kritis kepadanya mulai melunak, termasuk purnawirawan jenderal yang dia panggil itu.
"Iya pertama adalah kepentingan jangka pendek agar mereka yang sebelumnya vokal dengan SBY, paling tidak mereka ini minimal melunak," prediksi Burhanudin kepada wartawan di Hotel Le Meredien, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2013).
Kedua, lanjut Burhanudin, SBY sedang melakukan pendekatan untuk mengamankan politiknya hingga akhir masa jabatannya pada tahun depan.
"Kemudian jangka panjang untuk jaminan proteksi politik SBY setelah tidak lagi menjabat," terangnya.
Seperti diketahui, sore tadi, SBY mengundang tujuh orang purnawiran jenderal. Tujuh orang itu antara lain, Luhut Panjaitan, Subagyo HS, Fahrul Rozi, Agus Wijoyo, Johny Josephus, Sumardi dan Suaidi Marasabessy.
Juru bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, pertemuan itu akan membahas banyak hal. Menurutnya, pertemuan tersebut merupakan pertemuan yang seringkali dilaksanakan sebelumnya.
"Ini sebetulnya sering dilaksanakan. Bahwa Presiden senantiasa memelihara komunikasi politik beliau dengan berbagai tokoh termasuk tokoh-tokoh dalam militer dan pemimpin yang kharismatik dan ini senantiasa dipelihara beliau kalau ini menjadi penting maka substansi," katanya.
Pengamat Politik, Burhanudin Muhtadi menduga langkah yang dilakukan SBY itu memiliki kepentingan. Ada dua langkah yang tengah disusun oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat tersebut.
Pertama, prediksi Burhanudin, SBY tengah melakukan pendekatan agar sosok yang selama ini kritis kepadanya mulai melunak, termasuk purnawirawan jenderal yang dia panggil itu.
"Iya pertama adalah kepentingan jangka pendek agar mereka yang sebelumnya vokal dengan SBY, paling tidak mereka ini minimal melunak," prediksi Burhanudin kepada wartawan di Hotel Le Meredien, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2013).
Kedua, lanjut Burhanudin, SBY sedang melakukan pendekatan untuk mengamankan politiknya hingga akhir masa jabatannya pada tahun depan.
"Kemudian jangka panjang untuk jaminan proteksi politik SBY setelah tidak lagi menjabat," terangnya.
Seperti diketahui, sore tadi, SBY mengundang tujuh orang purnawiran jenderal. Tujuh orang itu antara lain, Luhut Panjaitan, Subagyo HS, Fahrul Rozi, Agus Wijoyo, Johny Josephus, Sumardi dan Suaidi Marasabessy.
Juru bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, pertemuan itu akan membahas banyak hal. Menurutnya, pertemuan tersebut merupakan pertemuan yang seringkali dilaksanakan sebelumnya.
"Ini sebetulnya sering dilaksanakan. Bahwa Presiden senantiasa memelihara komunikasi politik beliau dengan berbagai tokoh termasuk tokoh-tokoh dalam militer dan pemimpin yang kharismatik dan ini senantiasa dipelihara beliau kalau ini menjadi penting maka substansi," katanya.
(lns)