Calon Ketum minimal pernah jadi pengurus Demokrat
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana mengisyaratkan, calon Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat yang akan maju pada Kongres Luar Biasa nanti (KLB) harus kader dari Demokrat.
Selain menjadi kader dari partai berwarna biru ini, calon Ketum, sebelumnya harus pernah menjadi pengurus partai.
"Beliau (Pramono Edhie) kan bukan kader (Demokrat), bukan orang tidak jelas, punya KTA (Kartu Tanda Anggota) belum tentu bisa, harus punya satu periode di tingkat Kecamatan, jelas barang tu," ujar Sutan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2013).
Sutan mengakui, sosok Pramono Edhie sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) cukup bagus, tapi belum tentu jika jadi Ketua Umum partai nantinya.
Ketua Komisi VII DPR ini menegaskan, calon Ketua Umum harus memenuhi persyaratan termasuk KTA. Terpenting, imbuh Sutan, tidak terlibat dengan proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Semua ada syaratnya, punya KTA, kita minta tidak punya topeng, tidak ada urusan sama Nazaruddin (mantan Bendahara Umum Partai Demokrat), bersih gitu," tegas Sutan.
Ketika dikonfirmasi, kemungkinan calon dari eksternal maju sebagai calon Ketum, termasuk KSAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo dan Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, dia menegaskan, calon Ketum harus dari kader partai berlambang mercy itu. "Saya katakan, pesertanya anggota mereka?," tandas Sutan sambil balik bertanya.
Selain menjadi kader dari partai berwarna biru ini, calon Ketum, sebelumnya harus pernah menjadi pengurus partai.
"Beliau (Pramono Edhie) kan bukan kader (Demokrat), bukan orang tidak jelas, punya KTA (Kartu Tanda Anggota) belum tentu bisa, harus punya satu periode di tingkat Kecamatan, jelas barang tu," ujar Sutan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2013).
Sutan mengakui, sosok Pramono Edhie sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) cukup bagus, tapi belum tentu jika jadi Ketua Umum partai nantinya.
Ketua Komisi VII DPR ini menegaskan, calon Ketua Umum harus memenuhi persyaratan termasuk KTA. Terpenting, imbuh Sutan, tidak terlibat dengan proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Semua ada syaratnya, punya KTA, kita minta tidak punya topeng, tidak ada urusan sama Nazaruddin (mantan Bendahara Umum Partai Demokrat), bersih gitu," tegas Sutan.
Ketika dikonfirmasi, kemungkinan calon dari eksternal maju sebagai calon Ketum, termasuk KSAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo dan Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, dia menegaskan, calon Ketum harus dari kader partai berlambang mercy itu. "Saya katakan, pesertanya anggota mereka?," tandas Sutan sambil balik bertanya.
(maf)