Menyulap bangkai pesawat

Senin, 04 Maret 2013 - 11:22 WIB
Menyulap bangkai pesawat
Menyulap bangkai pesawat
A A A
Jika hotel dengan arsitektur bangunan yang tinggi menjulang, lalu lengkap dengan fasilitas kolam renang atau tempat olahraga lainnya, itu biasa. Namun, bagaimana jika bangkai pesawat disulap menjadi hotel berkelas, ini ide luar biasa. Unik dan punya nilai bersejarah.

Kini kecanggihan teknik arsitektur dapat mempercantik segalanya. Banyak bangkai pesawat yang bertransformasi menjadi hotel berkelas eksklusif. Pesawat yang berusia puluhan tahun berhasil dimodifikasi secara apik dan memikat daya tarik pengunjung.

Mereka yang bermalam di hotel pesawat tidak saja menikmati kemewahan, tetapi juga mendapatkan nilai sejarah. Salah satu hotel pesawat bernilai sejarah adalah maskapai Uni Soviet jenis Ilyushin 18n.

Pesawat yang dibuat pada 1960 ini dulunya merupakan pesawat resmi pemimpin Jerman Timur, Erich Honnecker. Kemudian pengusaha asal Belanda, Ben Thijsen, membelinya dan dirombak menjadi hotel dengan fasilitas fantastis.

Sebelumnya, pesawat ini sudah menjadi restoran selama 15 tahun di bekas perbatasan Jerman Timur. Hotel pesawat yang dikelola Suites Hotel ini memiliki fasilitas mewah seperti tiga televisi layar datar, sauna inframerah, jacuzzi, kamar mandi, blue-ray DVD player, ruang pendingin (AC), Wi-Fi gratis.

Selain itu, hotel ini juga menyewakan ruang konferensi yang bisa digunakan untuk pertemuan bisnis. “Anda dapat bermalam di berbagai jenis hotel di dunia, tetapi tidak di pesawat terbang. Saya pikir ini sangat sempurna,” kata Thijsen seperti dikutip bubblenews.com.

Meski tidak banyak terungkap perjalanan sejarahnya, para warga Jerman tetap antusias menginap di hotel pesawat ini. Tidak sedikit di antara mereka yang bermalam sambil membawa foto-foto Jerman sebelum Tembok Berlin runtuh.

Sesuai dengan kenyamanan layanan dan nilai sejarah yang diberikan, hotel pesawat ini mematok harga sekira Rp4,5 juta per malam. “Bahkan, ada tamu yang berseragam pilot menikmati satu malam di dalam sauna. Hari berikutnya dia mengenakan pakaian biasa dan istrinya berseragam pramugari,” ungkap Thijsen.

Hotel pesawat juga ada di Taman Nasional Mantel Antonio, Costa Rica, Amerika Selatan. Bangkai pesawat Boeing 727 yang dibuat tahun 1965 beralih fungsi menjadi hotel mewah dengan nama Hotel Costa Verde.Meski hanya memiliki dua kamar, fasilitas di dalamnya tidak kalah menarik.

Ada televisi layar datar, dapur kecil, dan balkon dengan pemandangan langsung ke hutan. Bermalam di hotel pesawat ini bisa merasakan sensasi yang berbeda tidak seperti tidur di hotel pada umumnya.

Posisi hotel ini seperti pesawat jatuh di tengah hutan,sehingga pengunjung yang menginap dapat menikmati pemandangan hutan yang indah dan pesona lautan yang menawan. Kocek yang harus dibayarkan untuk menginap hotel unik ini berkisar Rp3,3 juta hingga Rp7 juta per malam.

Selain Suites Hotel dan Hotel Costa Verde,sejumlah pesawat terbang yang ditransformasi menjadi hotel adalah Hotel Hughes Cosmic Muffin di Florida dan Sweden Jumbo Hotel di Swedia.

Hotel Hughes berasal dari pesawat Boeing 307 Stratoliner milik pionir penerbangan Amerika Serikat (AS) Howard Hughes. Perubahan dari bangkai pesawat menjadi hotel yang mewah merupakan kemajuan di bidang ilmu arsitektur. Dengan konsep transformasi itu, bangkai-bangkai pesawat kembali memiliki fungsi.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8020 seconds (0.1#10.140)