Kisruh Demokrat, SBY makin panik

Sabtu, 02 Maret 2013 - 08:58 WIB
Kisruh Demokrat, SBY makin panik
Kisruh Demokrat, SBY makin panik
A A A
Sindonews.com - Dukungan dan simpati terus diterima Anas Urbaningrum pasca menyatakan berhenti dari posisi Ketua Umum Partai Demokrat. Terbukti, kediamannya tak pernah sepi dikunjungi tokoh-tokoh dan aktivis dari berbagai latar belakang.

Pengamat Politik Jeirry Sumampow berpendapat, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak bisa menutupi kepanikannya melihat situasi yang berkembang saat ini. Sehingga, langkah-langkah yang diambil cenderung gamang.

"Saya kira, kasus dengan Anas ini juga merupakan pertaruhan eksistensi politik SBY ke depan. Kalau dia berhasil, kiprah politiknya masih akan baik ke depan. Tapi kalau gagal, maka justru bisa berbahaya bagi karir politiknya ke depan. Karena itu, SBY kelihatannya menggunakan segala daya untuk mengalahkan Anas," ujarnya Jeirry ketika dihubungi Sindonews, Sabtu (2/3/2013).

Menurutnya, SBY masih menggunakan gaya lama untuk menjatuhkan lawan politiknya. SBY tidak akan berani secara frontal menyerang Anas, karena tidak mau terlihat tidak santun di hadapan publik.

"Saya kira masih sama seperti dulu, tidak berani tegas sehingga kelihatan santun di publik tapi keras di belakang layar. Intinya masih saja strategi politik pencitraan. Parahnya, gaya dan strategi seperti ini pula yang dilakukan Anas," tandas.

Gaya Anas yang kalem dan tenang dinilainya membuat SBY semakin gusar. Sehingga, langkah-langkah yang ditempuh untuk menyudutkan Anas cenderung tak lagi santun.

"Masyarakat mulai bisa mencium 'permainan' tersebut," tegas Jeirry.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8022 seconds (0.1#10.140)